THE MORE YOU EXPLORE! THE MORE YOU KNOW YOURSELF!

Keep inspired, keep the spirit on HOTMOM!

Be BRAVE, be a HOTMOM!

Learn to take care of yourself before you start taking care of others! Travel and explore! Be sure to keep everyone save!

Figure out whether you're a HOTMOM or not by reading this blog!

To live your life to the fullest! We must break the ordinary!

Friday, May 30, 2014

PEREMPUAN BIASA YANG TIDAK BIASA : Hj. SITI HANINI, 97 TAHUN, PENYELAMAT RATUSAN PEREMPUAN INDONESIA



Salam Cinta HotMom,

Pada hari jumat kemaren, saya bangun siang menikmati libur panjang selama 3 hari kedepan.
Saat bangun saya terpikir  ingin bertemu dengan seorang Ibu yang sudah hampir 20 tahun saya kenal dan belum saya kunjungi lagi sejak 3 tahun terakhir karena kesibukan saya yang tidak mempunyai waktu untuk datang mengunjungi beliau.

Namanya Ibu Hajjah Siti Hanini , seorang istri Lurah di Pondok Cabe pada tahun 80 an yang memiliki Panti Asuhan di rumah kediaman mereka sendiri.

Perkenalan saya dengan Ibu Siti Hanini adalah berawal dari keinginan untuk memberikan zakat atas rasa syukur dan rahmat pada saat ulang tahun putra saya Oris yang memasuki usia 1 tahun saat itu.
Terharu dan sedih saat kedatangan pertama saya kesana karena disaat yang bersamaan baru saja seorang Ibu mengantarkan bayi laki-lakinya yang berusia 1 minggu ke Panti Asuhan tersebut. Kulit hitam, kurus dan kotor menyelimuti  si bayi.  Ibu menerima bayi tersebut dengan tangan terbuka dan memeluknya dengan erat. Ibu meminta seseorang untuk membawakan air hangat dan handuk agar bayi mungil itu bisa dibersihkan oleh ibu. Itulah pengalaman pertama yang membuat saya jatuh hati dengan Panti Asuhan ini…


Karena rumah saya berada di Pamulang, setiap minggu saya mengunjungi Panti Asuhan untuk melihat bayi laki-laki yang diberi nama KIKI oleh Ibu.


Ulang tahun Oris yang ke-2 saya adakan di Panti Asuhan. Kiki tumbuh sehat dan segar di Panti Asuhan bersama 60 anak-anak lainnya yang diasuh oleh Ibu dan keluarga besarnya.


Panti Asuhan ini diberi nama Al-Munasharoh yang didirikan pada tahun 1986 oleh Ibu dan suaminya yang bernama Bpk. Hj. Mochamad Ahyan yang saat itu menjabat sebagai Lurah di Pondok Cabe.

Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu dimulai dengan mengasuh  5 orang anak atas biaya sendiri dan kemudian berkembang sampai akhirnya bisa mendirikan asrama di Pondok Cabe 5 dengan bantuan donator dan masyarakat setempat.

Ibu yang tinggal bersama anak-anak mengatur Panti Asuhan ini dengan sangat baik. Fasilitas Panti Asuhan sangat memadai dimana anak-anak memiliki kamar tidur, ruang belajar, ruang berkumpul dan dapur yang cukup luas. Tidak hanya itu, Ibu juga memperkerjakan 2 orang untuk membantu kebutuhan anak-anak seperti memasak makanan dan membersihkan rumah.

Ibu ingin anak-anak bisa punya waktu banyak untuk belajar agar mereka bisa memiliki masa depan yang cerah.


Semua anak-anak ini bersekolah sampai dengan tamat SMA. Yang ingin melanjutkan kuliah akan dibiayai oleh Ibu. Namun sebagian besar mereka memilih untuk langsung mencari pekerjaan demi mengurangi beban Ibu.
Tidak ada anak-anak hasil asuhan Ibu yang menganggur. Mereka ada yang bekerja di Super Market, di Restaurant, di Apotik, dan ada yang sudah memiliki usaha sendiri.


(Putri di sisi kiri saya 5 tahun lalu)


(Putri saat ini)

Saat berbicara dengan anak Ibu yang nomor 5 yang saat ini sedang berada di Panti Asuhan menjaga anak-anak, saya teringat dengan bayi kecil cantik yang bernama Putri, yang waktu dulu diantar oleh ibunya ke Panti Asuhan saat Oris berusia 6 tahun. Kejadian yang persis sama dimana saya juga sedang berada di Panti Asuhan saat itu.

Campur aduk perasaan saya saat melihat Putri karena Putri sudah berusia 13 tahun, cantik dengan mata sipit yang khas dan tumbuh menjadi anak yang luar biasa….


Bapak meninggal tahun 1992, di usia 63 tahun dan sudah pensiun dari Lurah. Ibu tetap meneruskan Panti Asuhan ini dengan dibantu 7 orang anak-anaknya.

Tanah pribadi Ibu seluas lebih dari 1000 meter sudah diwakafkan Ibu untuk Yayasan Panti Asuhan ini.

Di usia Ibu yang sudah 97 tahun, Ibu banyak beristirahat karena kondisi kesehatannya yang sudah kurang baik.


HotMom,
Ratusan anak perempuan Indonesia sudah di asuh oleh Ibu. Mereka sudah memiliki kehidupan sendiri dengan keluarganya namun tetap kembali mengunjungi Ibu pada saat Lebaran tiba.

Mungkin kita belum bisa melakukan apa yang sudah dilakukan oleh Ibu, tapi mari kita mulai dengan membantu pendidikan anak-anak kurang mampu yang ada di lingkungan terdekat kita…

Semoga cerita ini bisa memberikan inspirasi bagi para HotMom yang membaca blog saya ini….

BYE HOTMOM










Sunday, May 11, 2014

PEREMPUAN BIASA YANG TIDAK BIASA: MONAWILMA, 42 TAHUN




Salam Cinta HotMom,

“Perempuan Biasa Yang Luar Biasa” kali ini namanya Mona…saya mengenalnya karena mbak Mona merupakan salah satu klien interior perusahaan saya dimana saya mengerjakan apartemen mbak Mona yang berlokasi di belakang hotel Kartika Chandra dan merupakan salah satu apartemen kelas atas yang banyak diminati karena lokasinya yang sangat premium.

Sejarah saya menulis tentang mbak Mona di episode April ini adalah bermula dari saat saya akan mulai mengerjakan unit apartemen mbak Mona, kunci dan access card diserahkan oleh adik laki-laki mbak Mona karena pada saat itu mbak Mona sedang dinas keluar kota.

Pada saat itu adik mbak Mona meminta bantuan saya agar apartemen dibuat sebagus mungkin karena kakak perempuannya ini adalah wanita yang luar biasa.
Sayapun tergelitik untuk lebih tau apa yang membuat mbak Mona dianggap wanita yang luar biasa oleh adiknya ?

Ternyata mbak Mona telah lama menjadi Figur Seorang Ibu dikeluarga besarnya… 


Inilah cerita tentang mbak Mona….


Terlahir dari keluarga kecil sederhana, saya dibesarkan dengan nilai-nilai untuk selalu menghormati orang tua (dan yang lebih tua) serta peduli kepada saudara.

Dibesarkan dengan penuh kasih sayang bukan hanya oleh orang tua, tetapi juga oleh keluarga besar, opa oma, om, tante dan saudara sepupu, teman-teman saya adalah sepupu saya sendiri.

Teringat masa kecil yang selalu saya habiskan bersama sepupu-sepupu saya di rumah opa yg besar. Bermain bersama, seakan akan kami adalah sebuah keluarga, tidak ada perbedaan antara sepupu ataupun saudara. Kepedulian satu akan yg lain telah ditanamkan oleh orang tua kami. Kesusahan seseorang ada kesusahan bersama, demikianpun kebahagian adalah milik bersama.

Selain nilai-nilai itu, kami juga diajarkan bahwa bekal utama dalam hidup adalah ilmu. Cita-cita opa saya adalah memiliki anak-anak yang sarjana, sayangnya hanya beberap saja dari anak-anak nya yg berhasil menjadi sarjana dikarenakan beberap anak yang lain setelah menikah kemudian berhenti kuliah.

Keinginan ini kemudian diteruskan kepada cucu-cucu nya dengan harapan semua cucunya kelak bisa menjadi sarjana.

Nilai-nilai tersebut tertanam lekat dalam hatiku. Dengan giat aku belajar mengejar ilmu, bahkan sampai harus bekerja sambil kuliah demi membayar uang sekolah dan biaya kuliah lainnya. Puji Tuhan, aku berhasil menyelesaikan kuliahku di tahun 1998 walaupun terlambat 4 tahun dari target semua dikarenakan sejak tutup strata, aku memilih untuk bekerja demi membantu kehidupan keluarga.

Tahun 2000, aku putuskan untuk meninggalkan makassar, berusaha mencari peruntungan yg lebih baik demi masa depanku. Dengan mulai dari nol, turun naik bus aku berusaha mencari pekerjaan sehingga akhirnya seorang teman yg juga masih sepupu mengajak bekerja sebagai personal assistant untuk temannya yg memiliki sebuah production house.

Setelah bekerja kurang lebih setahun, aku kemudian bertemu dengan bekas tamu di hotel tempat aku bekerja dulu di makassar. Diapun mengajak aku untuk menjadi asistennya sebagai buyer utk komoditi kopi, dan coklat. Disinilah langkah awal aku mulai bekerja di bidang komoditi hasil bumi.

Dari satu perusahaan ke perusahaan yg lain, membangun karir awal sebagai seorang PA or sekertaris, sekarang aku bisa menduduki jabatan sebagai departemen head pada salah satu trading house terbesar di dunia dengan kantor pusat di Genewa Swiss.

Semua itu merupakan anugrah dari Tuhan. mulai bekerja dari tahun 1995 hingga sekarang, hampir 20 tahun, aku berhasil mendapatkan semua yg aku inginkan yaitu melihat kedua orang tuaku dan adik-adik ku bisa hidup berhasil dan bahagia.


Semua hasil kerja kerasku terbalaskan sudah. Hidup sekian tahun untuk papa mamaku, adik-adik ku membuat harus menikah terlambat diumur 39. Sempat tidak terpikirkan olehku untuk mendapatkan jodoh karena fokus hidupku saat itu adalah membahagiakan keluarga, mencukupkan kebutuhan mereka.


Tetapi Tuhan sungguh baik, dia memberiku seorang suami yg sangat baik, penyabar dan mau mengerti keadaanku. Sekarang aku memiliki rumah tangga sendiri, dan berdoa semoga Tuhan suatu saat kelak akan menganugerahi keeluarga keecilku ini dengan anak-anak sehingga aku bisa menjadi seorang ibu yg sejati, bukan hanya buat adik-adik ku tetapi juga buat anak-anak ku nantinya


HotMom,
Mbak Mona belum memiliki anak saat ini, tapi mbak Mona sudah menjadi pengganti sosok Ibu untuk adik-adiknya selama bertahun-tahun mulai dari membiayai kehidupan sehari-hari, kuliah, sampai mengantarkan mereka ke pelaminan. Inilah yang saya kagumi dari mbak Mona, sosok kakak tertua yang tidak egois dan tidak memikirkan diri sendiri tapi fokus dalam memikirkan keluarga besarnya.


Inilah data pribadi mbak Mona beserta keluarga yang saat ini tentunya sangat berbahagia.

Nama : Monawilma Carolina Jolanda Nanlohy
Lahir : Makassar, 16 Agustus 1972
pendidikan : S1 Manajamene Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar
Nama suami : Devi Sayogo
nama ayah : Max Nanlohy
Nama ibu : Suzanna Nanlohy


Saudara kandung : Mark Rolando Nanlohy (adik) dan Nini Nanlohy (adik)

PEREMPUAN BIASA YANG TIDAK BIASA: FERRY MUHAS, 45 TAHUN


Salam Cinta HotMom,

Fey panggilannya,  adalah sahabat saya waktu di SMP pada tahun 1983 dimana kami bertemu lagi pada saat reuni 5 angkatan yang kami laksanakan sekitar 5 tahun lalu. Sebenarnya Fey bukanlah teman dekat saya pada saat SMP karena kami berbeda kelas. Reunilah yang membuat kami akhirnya menjadi dekat.

Setelah Reuni, komunikasi kami hanya melalui FB dan sms dan tidak pernah lagi bertemu. Sampai pada akhirnya tulisan di blog saya mengenai Eksplore Malaysia di bulan Januari 2014 yang lalu mempertemukan kami kembali karena Fey katanya sering bolak balik Penang dimana Penang merupakan salah satu kota yang saya tulis di Eksplore Malaysia .

Dari obrolan  melalui sms seputar Penang, akhirnya saya mengetahui bahwa Fey kesana bukan untuk tujuan wisata tetapi untuk berobat dan terapi atas penyakit kanker yang dideritanya.

Mendengar cerita Fey yang cukup panjang mengenai perjuangannya melawan kanker, maka pengalaman Fey sudah sepantasnya saya ceritakan kepada para HotMom sebagai inspirasi di episode April ini yang bertemakan “Perempuan Biasa Yang Tidak Biasa”

FERRY MUHAS, “ A TOUGH SURVIVOR”



Fey memiliki 3 orang anak, usia 21 tahun adalah wanita, kuliah di ITB, yang ke-2 usia 17 tahun, SMA kelas 3, dan yang terakhir SMP, 14 tahun, adalah laki-laki satu2nya.


Fey mulai bercerita asal mula dia mengetahui bahwa dia mengidap kanker adalah dimulai dari 2007 saat Fey mendampingi mamanya di RS sakit karena kanker payudara. Sembari menunggu proses pengobatan mama , Fey melakukan general check up di rumah sakit tersebut. Dan saat itulah diketahui bahwa Fey mengidap Hipertiroid.

Hipertiroid adalah suatu kondisi dimana suatu kelenjar tiroid yang terlalu aktif menghasilkan suatu jumlah yang berlebihan dari hormon-hormon tiroid yang beredar dalam darah. Thyrotoxicosis adalah suatu kondisi keracunan yang disebabkan oleh suatu kelebihan hormon-hormon tiroid dari penyebab mana saja. Thyrotoxicosis dapat disebabkan oleh suatu pemasukan yang berlebihan dari hormon-hormon tiroid atau oleh produksi hormon-hormon tiroid yang berlebihan oleh kelenjar tiroid.

Kelenjar tiroid mengambil yodium dari darah (yang kebanyakan datang dari makanan-makanan seperti seafood, roti, dan garam) dan menggunakannya untuk memproduksi hormon-hormon tiroid.

Dari sana akhirnya Fey rutin berobat dan check up ke Penang hingga pada akhirnya tahun 2013 hasil tes darah  di lab terlihat kalau ada sesuatu yang tidak normal.


Biopsi dilakukan Fey sebanyak 3x dengan rasa sakit yang tentunya sangat tidak bisa kita bayangkan. Namun, berbeda dengan Fey, rasa sakit yang timbul tidak dirasakannya sama sekali dan yang membuat saya menjadi kagum adalah malam harinya setelah Biopsi  Fey pulang kembali  ke Jakarta sendirian.

Hasil Biopsi Fey adalah………Fey positif terkena kanker Tiroid.

Seminggu setelah hasil Biopsi didapat, Fey kembali berangkat ke Penang untuk melakukan operasi di rumah sakit Sime Darby Medical Centre Penang ditemani oleh suami dan kakaknya. Daya juang untuk sembuh yang sangat tinggi dari Fey membuat dia tidak gentar untuk melakukan setiap pemeriksaan yang harus dilakukan.


Saat bercerita kepada saya, Fey sekali-sekali menangis dan menyeka airmata mengingat kembali bagaimana dia mengumpulkan semangat dan berjuang melawan penyakit  ini.


Tidak hanya sampai pada proses operasi, Fey harus melakukan terapi lanjutan yaitu terapi nuklir di Kuala Lumpur.

Sebelum melakukan terapi nuklir, persiapan yang dilakukan oleh Fey tidaklah mudah, antara lain menyediakan garam beryodium yang dibawa dari Jakarta dan harus membawanya kemana-mana untuk kebutuhan tambahan makanan, dan lain-lain dimana garam yang terdapat di Kuala Lumpur bukanlah garam yang beryodium.
Terapi nuklir harus dilakukan sendiri dan Fey tidak boleh berdekatan dengan siapapun dikarenakan efek radiasi yang ada di tubuh Fey. Semua pakaian dan benda-benda yang dipegang oleh Fey harus dibuang karena ada efek radiasinya. Fey harus berada di dalam ruang karantina sendirian tanpa ditemani siapapun. Suster atau dokter yang datang merawatnya datang dengan pakaian lengkap anti radiasi.
Efek yang biasanya timbul akibat terapi nuklir seperti kulit memerah dan mengkerut, gigi keropos dan rambut rontok tidak dialami oleh Fey.
Fey pasrah, tabah dan sabar menghadapi terapi nuklirnya dan selalu berpikiran positif  bahwa setiap penyakit ada obatnya, bukan untuk ditangisi tetapi untuk dihadapi.


Tapi hal ini tidak dapat dia lakukan tanpa dukungan anak-anak dan suaminya. Disaat Fey harus berjuang melawan kanker Tiroid, anak-anak memberikan dukungan yang sangat berkesan, antara lain anak-anak memberikan hadiah ulang tahun hasil buatan sendiri berupa kaos yang bergambarkan logo Tiroid dengan kata-kata penyemangat untuk Fey… “A Tough Survivor”.

Saat menceritakan dukungan keluarga inilah Fey mengeluarkan air mata dan menangis…saya hanya terdiam dan berusaha untuk bisa mengatasi rasa terharu yang mendadak muncul….


Tidak hanya dukungan suami dan anak-anak yang membuat Fey menjadi kuat, tetapi juga melihat kekuatan mama Fey yang pada saat terapi kankernya tidak pernah mengeluh walaupun kemoterapi dilakukan mama di usianya yang 70 tahun. Mama tidak pernah mengeluh dengan efek kemo yang sepertinya tidak pernah dirasakan oleh mama .

Pemikiran dari Fey adalah “jangan pernah penyakit itu menguasai pikiran kita karena Itu yang akan membuat kita tambah drop. Tapi, bersahabatlah dengan penyakit kita dengan berobat, tabah, sabar dan berjuang.

Hal lainnya yang membuat saya terinspirasi agar cerita ini ditulis adalah karena Fey memang benar-benar HotMom. Di saat penyakitnya datang, Fey tidak pernah melupakan kebutuhan keluarganya.

Dengan kondisi kehidupan anak dan suami yang berbeda di 3 kota, yaitu Bandung, Medan dan Cilegon, Fey tetap secara rutin mengunjungi mereka dan memasakkan makanan kesukaan anak-anak  dan suami. Rutinitas ini tetap dilakukan sampai sekarang.

Saat ini kondisi kanker Fey sudah bisa dikatakan sembuh mencapai 95% tetapi Fey tetap melakukan kontrol dan terapi berikutnya akan dilakukan oleh Fey pada bulan Mei medatang.


Cepat sembuh yhaa Fey….semangat hidup Fey akan menjadi inspirasi bagi semua pembaca blog ini.



BYE HOTMOM

Friday, May 2, 2014

PEREMPUAN BIASA YANG TIDAK BIASA: SUTINI, 53 TAHUN


Salam Cinta HotMom,

Banyak Perempuan sukses yang kita kenal saat ini, mulai dari selebriti, politikus, pengusaha maupun dari kalangan sosialita. Cerita mengenai mereka selalu ada dimana-mana yang dapat kita temukan tidak hanya di sampul majalah terkenal, tapi juga di televisi, radio dan media lainnya. Cerita tentang mereka mendominasi media yang ada di Indonesia ini terutama saat menjelang hari Kartini dimana akan diulas secara tuntas perjuangan mereka dari bawah sampai mencapai puncak kesuksesan.