THE MORE YOU EXPLORE! THE MORE YOU KNOW YOURSELF!

Keep inspired, keep the spirit on HOTMOM!

Be BRAVE, be a HOTMOM!

Learn to take care of yourself before you start taking care of others! Travel and explore! Be sure to keep everyone save!

Figure out whether you're a HOTMOM or not by reading this blog!

To live your life to the fullest! We must break the ordinary!

Sunday, July 27, 2014

MY BEST FRIEND @ MALAYSIA

Salam Cinta HotMom,




Foto diatas adalah teman-teman saya di Malaysia, Rein, Ana dan Jen Retno dimana saya dan keluarga diundang untuk acara buka puasa bersama di Executive Club milik suami Rein, salah seorang pengusaha di Malaysia. Bersama keluarga besar mereka,  kami disambut dengan sangat ramah.

Sebelum tiba di Executive Club kami menyempatkan dulu mampir ke rumah Ana yang lokasinya dekat dengan lokasi acara buka puasa. Ana adalah seorang Guru TK yang saat ini sedang merintis usaha interior di Malaysia, sedangkan suaminya adalah seorang pengusaha dibidang IT.


Oleh-oleh yang saya bawa buat Ana dari Indonesia adalah hampers berbagai jenis beras organik yang saya beli dari salah seorang pengusaha organik di Jakarta. Senang sekali Ana menerima bingkisan ini dan tidak ketinggalan sayapun mempromosikan produk organik ini.
Setelah ngobrol dan berfoto sekitar 30 menit, kamipun meninggalkan rumah Ana menuju Executive Club. Hanya membutuhkan waktu 10 menit saja untuk tiba disana.

Tiba di Executive Club bersama Ana,  keluarga besar Rein sudah menunggu kedatangan kami. 2 orang anak Rein yang lucu tak luput berpose bersama saya.


Seperti yang sudah saya berikan ke Ana, mama Rein juga saya berikan bingkisan hampers beras organik dari Indonesia namun dengan bentuk kemasan yang berbeda. Mama Rein adalah seorang Chef yang berasal dari Klantan dimana masakan untuk berbuka puasa kami hari ini adalah masakan mama khas Klantan.


Kalau dilihat dari bentuknya, baik makanan kecil maupun makanan utamanya tidak jauh berbeda dengan Indonesia, namun ternyata rasanya berbeda dan unik terutama untuk menu makanan utama. Untuk buka puasa mama sudah menyediakan  teh manis hangat, kopi,  beberapa kue kecil sampai bubur ketan hitam.


Sedangkan untuk makan malam, mama menyediakan begitu banyak pilihan menu khas Klantan.


Makanan yang direkomendasikan mama untuk saya coba adalah Nasi Krabu dimana makanan ini seperti nasi gudeg di Indonesia namun berbeda rasa. Campuran nasi Krabu ini ada tauge, ikan bilis, telur asin, ayam yang dimasak seperti opor dan beberapa tambahan lauk lainnya.


Yang menjadi perhatian saya di dalam ruangan ini adalah plafon. Plafon dihias dengan menggunakan kombinasi bahan dari batik dengan hiasan lampu. Ruangan makannya tidak terlalu besar. Cukup untuk 20 orang. Namun hiasan di plafon ini yeng membuat ruangan menjadi sangan indah.


Selesai melaksanakan sholat Tarawih berjamaah yang dipimpin oleh  Dato suami Rein, sayapun memberikan hadiah pouch Hotmom untuk Ana & Rein sebelum kami kembali ke hotel di area Bukit Bintang.


Senang rasanya bisa memiliki sahabat seperti mereka. Kita bisa berbagi informasi tentang banyak hal, seperti makanan, kebudayaan, tempat liburan sampai kepada masalah asisten rumah tangga mereka yang berasal dari Indonesia.
Rasa syukur yang sangat dalam karena Rein memperlakukan asisten rumah tangga asal Indonesia ini dengan sangat baik.



HotMom,
Bulan puasa sudah mau berlalu….beberapa hari lagi kita akan merayakan Idul Fitri.

Saya mengucapkan

“SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI,
MOHON MAAF LAHIR & BATHIN….”


BYE HOTMOM



MY BEST FRIEND : LEONARDO SLATTER


Salam Cinta HotMom,

Sahabat baik saya yang satu ini namanya Leonardo Slatter, akrab dipanggil dengan Leo. Masih muda dan memiliki kemampuan dalam banyak hal selain posisinya sebagai Promotion Manager di tempat kami bekerja, dia juga memiliki blog kuliner.. Leo sudah seperti adik sendiri dan sahabat yang saya kagumi karena berani mengambil resiko sekaligus kesempatan untuk pindah ke negeri paman Sam, Amerika untuk kehidupan dan masa depan yang baru dan lebih baik.


Rasanya baru kemaren kami bekerja bersama dengan Leo, tapi dalam sekejap Leo sudah mengajukan surat pengunduran dirinya.  
Dengan berat hati saya mengijinkan Leo untuk mengundurkan diri karena tantangan dan kesempatan yang akan dia dapatkan jauh lebih besar dan lebih baik lagi.
Leo akan menyusul kakaknya ke Amerika untuk membantu mengembangkan bisnis resto yang akan mereka bangun bersama disana.

Seorang kakak yang luar biasa karena beliau sudah pergi dari Indonesia ke Amerika sejak kerusuhan yang terjadi pada bulan Mei tahun 1998 yang lalu.

Pertemuan kembali dengan adiknya Leo terjadi saat perusahaan tempat kami bekerja menugaskan Leo ke New York Fashion Week tahun 2013 yang lalu. Bisa dibayangkan 15 tahun lamanya kakak beradik ini tidak bertemu….dan momen ini menjadi keputusan Leo berangkat ke Amerika untuk membantu kakaknya mengembangkan bisnis resto yang akan mereka dirikan.


Foto resto diatas saya terima pagi hari disaat saya masih disalon merapikan rambut sebelum berangkat kerja.  Di dalam pesan yang dikirim Leo melalui whats app dia meminta doa agar resto yang akan mereka buka hari itu berjalan dengan lancar.

Terharu luar biasa saya melihat foto ini karena akhirnya Leo dan kakaknya berhasil memiliki resto sendiri. Ingin rasanya memeluk mereka berdua dan berkata “kalian berdua akan sukses disana…”

Akhirnya percakapan kamipun menjadi panjang dimana saya secara spontan memberikan banyak pertanyaan kepada Leo berupa interview singkat yang dilanjutkan dengan email.

Berikut interview saya melalui email untuk Leo…

1. Apa nama restonya, lokasinya dimana,  jenis makanannya apa ? 
HISSHO SUSHI, lokasinya ada di student center, lokasi tepatnya sih di Kennesaw State University dan jenis yang dipilih Sushi.


2. Dari mana dapat ide memilih jenis masakan diatas ?
Kenapa memilih sushi karena saya lihat pangsa di Amerika ternyata banyak sekali orang bule yang suka dengan sushi, teriyaki chicken dan beberapa masakan asia lainnya, mengingat saya dan kakak saya juga sudah memiliki keahlian membuat sushi sebelumnya, akhirnya kita putuskan untuk membeli dan mencoba menjalankan franchise bisnis sushi dan kebetulan lokasi yang available di daerah kita adalah dicampus tersebut.

3. Siapa pemilik resto ini ?
Franchise ini milik kakak saya, namun saya mencoba menginvetasikan dana sebesar 30%. jadi 70-30.


4. Apakah ada kendala dalam membangun resto ini karena kalian boleh dikatakan bertransmigrasi kesana.
Dari apa yang sudah dijalankan, kendala utama adalah masalah perijinan serta administrasi, kemudian modal juga menjadi salah satu dana yang diperlukan. Puji Tuhan semua bisa berjalan dengan baik satu per satu.



5. Bagaimana perasaan leo saat memutuskan pindah ke Amerika ?
Sedih dan senang. Sedih karena harus meninggalkan orang-orang terdekat dan pekerjaan yang saya sukai, namun di sisi lain saya excited karena saya bisa meng-explore United States selama 1thn kedepan, kemudian belajar untuk lebih mandiri dan merasakan dunia luar yang banyak di katakan "kejam" namun saya bisa melihat nilai positif untuk perubahan yang lebih baik di pribadi aku.


6. Bagaimana situasi 3 bulan pertama disana dan apa tantangannya?
Kesulitan terbesar 3 bulan pertama adalah penyesuaian kehidupan dari Jakarta ke U.S yang biasanya lebih banyak bersosialiasi namun disini semua berbeda, setiap orang sibuk dengan urusan pribadi dan banyak dari mahasiswa/i disini juga lebih banyak belajar dan bekerja, sehingga waktu untuk bersosialiasi lebih sedikit. Kendala lain karena tidak tergabung dengan university, jadi sedikit sulit menemukan teman yang pemikiran dan gaya hidup yang sama. Namun untungnya ada Couch Surfing dikota saya yang merupakan komunitas traveler dari seluruh dunia, kita memiliki agenda setiap kamis malam untuk berbincang-bincang, mengenal dan belajar satu sama lain. namun saya masih mencari komunitas yang pas dan cocok dengan saya.

7. Leo memegang peranan sebagai apa di resto ini ?
Disini peranan aku sebagai co founder serta asst sushi chef, dari membuka store, persiapan bahan, melayani customer hingga tutup dilakukan oleh kami berdua.

8. Apakah ingin menjadi warga negara sana ?
Hal ini sangat sulit dijawab dan belum terpikirkan mba, tentunya menjadi Citizen merupakan hal yang menyenangkan apabila melihat dari sisi jiwa petualangan saya, karena saya bisa pergi ke negara mana saja tanpa memerlukan visa lagi, namun hal tersebut tidaklah mudah karena untuk menjadi citizen harus melalui beberapa proses yang cukup rumit dan butuh waktu selama beberapa tahun untuk stay di U.S selain itu juga ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, salah satunya karena saya cinta dengan Indonesia dan saya melihat Indonesia memiliki potensi yang besar di masa yang akan datang. Jadi alangkah baiknya kalau bisa berkarya di Negeri sendiri dan dibawa ke jenjang internasional.

9. Apa cita-cita Leo ke depan ?
Ada beragam cita-cita yang ingin saya capai mba, jadi agak bingung. Salah satunya adalah keliling ke negara yang belum pernah dikunjungi dan tentunya saya sudah memiliki plan untuk jangka pendek apabila saya kembali ke Indonesia tahun mendatang, hal yang ingin saya lakukan tentunya kembali berkarir lagi diperusahaan yang prestige dan membuat saya berkembang, dari situ saya akan membangun dan me-maintain networking yang lebih kuat lagi dari sebelumnya, karena saya berencana ingin membuat clothing line sendiri yang belum sempat direalisasikan kemudian saya juga akan mulai invest di bisnis property dan usaha kecil lainnya dengan beberapa partner yang sudah mulai didiskusikan dari sekarang.

HotMom,
Ini cerita anak Indonesia yang sukses di Amerika, kakak beradik yang berhasil membuka resto dengan hasil jerih payah mereka sendiri dengan merantau ke Amerika tanpa bantuan siapapun.

Buat pembaca Hotmom, Leo berbagi resep masakan Sushinya yang bisa Hotmom coba di rumah sebagai menu buka puasa bersama keluarga.

RESEP SUSHI oleh LEONARDO SLATTER


Bahan dasar yang diperlukan:

- 540 gram sushi rice / short grain ( 2 1/2 cups).
- 2 cups vinegar untuk membuat nasi yang sudah matang menjadi lengket
- Fresh Salmon / Smoke Salmon
- Fresh Tuna
- Crab Stick
- Avocado
- Nori / Rumput laut
- Sesame Seed
- Cucumber
- Carrots

Sauce yang diperlukan
- Soy Sauce
- Spicy mayonaise
- Eel Sauce / Japanese bbq sauce ( semacam kecap manis)

How to Make your own sushi
- Letakkan sedikit nasi di atas nori yang tersedia hingga merata, kemudian tambahkan sedikit sesame seed.
- Letakkan crab stick serta sayuran yang ingin dimasukkan ke dalam sushi
- Kemudian roll sushi secara bertahap hingga merata
- Tambahkan potongan salmon atau tuna dibagian atas, kemudian lapisi dengan kertas minyak agar memudahkan dalam memotong sushi.
- Potongan sushi dibagi menjadi 8 pcs untuk 1 roll. kemudian tambahkan mayonaise serta eel sauce dibagian atas sesuai dengan kreasi.
- Sushi siap dihidangkan dengan soy sauce, wasabi dan ginger.


HotMom,
Mengetahui perjuangan hidup Leo dan kakaknya, ada perasaan malu mengingat saya belum melakukan apa-apa saat seusia mereka dulu. Semoga cerita ini bisa memberikan inspirasi buat para Hotmom.

Dan jangan lupa untuk mencoba resep sushi dari Leonardo Slatter.

BYE HOTMOM




MY BEST FRIEND : HENRY BROWN



Salam Cinta HotMom,

Namanya unik, Henry Brown, adalah sahabat saya sejak 12 tahun yang lalu. Sahabat yang sangat baik dimana kami selalu memberikan khabar walaupun tidak bekerja di kantor yang sama lagi.


Waktu masih bekerja di salah satu perusahaan media cetak di Jakarta kami sering membuat foto bersama sehabis kerja dimana studio foto sudah tidak dipergunakan lagi, maka kami manfaatkan untuk membuat foto-foto yang lucu.


Kesenangan Henry dalam memasak sudah terlihat jelas. Pada saat outing bersama teman-teman, Henry pasti membuat masakan yang sangat enak untuk kami semua.


Henry adalah pria biasa yang tidak memiliki pengetahuan memasak secara formal. Tapi kali ini Henry ingin berbagi resep untuk sahur atau berbuka puasa yang bisa HotMom coba…..


MENU PRAKTIS  SAHUR  / BERBUKA 
CUMI GORENG MENTEGA

Yang perlu disiapkan :

½ kg – atau lebih  Cumi putih / yang sudah dibersihkan
1 buah jeruk nipis  atau kira 1 sdm air perasan jeruk nipis
1 sdt  garam dapur  / secukupnya
Minyak Goreng
4 siung bawang putih , di cincang
½ bawang Bombay , potong –potong kecil  / setegah lingkaran
jahe dicincang halus  sedikit saja
4 sdm Mentega Blue Band
3 sdm Kecap Inggris
1 sdt Kecap Ikan
1 sdm Saos Tiram
1 sdt  gula pasir
Merica secukupnya
Air matang sedikit  ( tidak lebih dr 50 ml )

Cara memasak :

Cumi dipotong – dipotong sesuai selera, dilumuri garam dan air jeruk nipis , diamkan dulu beberapa saat ( 15 – 20 menit )


Panaskan minyak , goreng cumi setengah matang  , jangan  terlalu lama nanti keras, Lalu ditiriskan...


Cairkan Mentega, tumis bawang putih sampai agak wangi baru masukan bawang Bombay , dan jahe sampai harum dan agak layu bawang bombaynya , baru masukan cumi  lalu aduk rata.


Masukkan bumbu bumbu , kecap inggris, kecap ikan, saos tiram, tambahkan gula dan merica sesuai selera dan garam bila diperlukan kemudian oseng-oseng


Tuang air matang , aduk sebentar sampai agak kental kuahnya
Siap hidangkan


Bisa untuk 2 – 3 orang , disajikan dengan nasi panas  + tumis kangkung bawang putih.

HotMom,
Resep ini sederhana, sangat mudah untuk diaplikasikan dan tentunya rasanya yang sangat enak..

Memang Henry tidak seperti Brevi chef muda yang pernah saya ceritakan di episode sebelumnya, tetapi Henry mempunyai hobby memasak dimana dia sering memasak di apartemen tempat tinggalnya.

Yuk kita coba menu Cumi Goreng Mentega ala Henry Brown…..

BYE HOTMOM






HOT TIPS: WINDY & BREVI, 2 PEMUDA SUKSES YANG MENEKUNI HOBBY-NYA



Salam Cinta HotMom,

Sungguh pertemuan yang luar biasa jumat ini bersama Windy & Brevi, 2 pemuda yang saya tulis ceritanya minggu lalu kali ini saya pertemukan di Hotel J.W. Marriot Hotel Jakarta dalam acara makan malam istimewa di Syailendra Restaurant dimana Brevi sedang bertugas disana malam itu.



Brevi sudah mempersiapkan meja khusus buat kami di salah satu pojok restaurant. Sangat senang bisa bertemu Brevi disana dan melihat dia bekerja dengan seragam Chef yang dia kenakan. Senyum ramahnya menyambut kedatangan saya dan Windy.

Di awal kedatangan Brevi tidak bisa menemani kami terlalu lama karena restaurant dalam kondisi ramai. Brevi menyarankan kami untuk mencoba masakan India terlebih dahulu yang rasanya enak sekali menurut Brevi.

Sambil menunggu Brevi bekerja  akhirnya saya mempunyai waktu berbincang-bincang dengan Windy lebih dalam mengenai perjalanan hidupnya yang ternyata penuh dengan tantangan.

Sebagai anak laki-laki pertama, setelah ditinggal oleh Bapak karena meninggal dunia, Windy akhirnya berperan sebagai kepala keluarga untuk membantu Ibu dan kedua adik perempuannya.
Windy pernah bekerja sebagai tukang potong ayam di restaurant Hainan Chicken Rice, dan bekerja di Malaysia sebagai pekerja illegal. Perjuangannya untuk pulangpun tidak gampang karena Windy tidak memiliki paspor .

Sedang asyik mendengarkan cerita Windy, tiba-tiba seorang mendatangi kami dan memberikan Jus buah yang katanya khusus diberikan untuk kami Free Of Charge dari Syailendra Restaurant.


Ach…, nikmat sekali minuman ini…..
Sambil minum jus buah ini kami melihat Brevi sedang bekerja dari meja kami duduk. Kami juga menikmati makan malam masakan India yang disarankan oleh Brevi.

Perbincangan tentang Windy akhirnya saya teruskan. Setelah kembali ke Indonesia Windy mulai menekuni hobbynya di dunia Fotography dimana saat terjun pertama kali dia tidak memiliki camera. Berkumpul dengan komunitas foto membuat Windy bisa meminjam camera dari teman-teman di komunitasnya tersebut.
Pengalaman mencoba dan belajar secara autodidak yang membuat Windy memiliki pengetahuan yang luas tentang fotography.


Kembali seseorang mengantarkan 2 jenis makanan kepada kami. Katanya ini adalah masakan Brevi untuk kami coba.



Nama makanannya adalah Herbs Crust Salmon With Fettucine Alfredo Sauce dan Chicken Ballotine With Green Asparagus and Mashed Potato.


Wach….luar biasa enaknya…..saya menyukai Herbs Crust Salmon sedangkan Windy menyukai Chicken Ballotine.



HotMom,
Bangga rasanya bisa bertemu dengan anak-anak muda yang memiliki semangat dalam meniti masa depan mereka.
Brevi memiliki cita-cita akan membuka restaurant sendiri bersama keluarga dan Windy memiliki cita-cita yang berbeda pula. Saya sangat beruntung bisa mengenal lebih dekat sosok kedua pemuda ini.



Dua cerita sukses diatas semoga dapat membuka pandangan baru bagi kita semua agar mendukung cita-cita anak sesuai bakat dan kemampuan mereka masing-masing.

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA……

Minggu berikutnya saya akan bercerita tentang resep berbuka puasa dari 3 pria tampan khusus untuk pembaca blog ini.


BYE HOTMOM





HOT TIPS : SUKSES BERMULA DARI HOBBY


Salam Cinta HotMom,

Sebagian besar anak yang duduk di kelas 3 SMA saat ini pasti bingung menentukan jurusan kuliah yang akan mereka ambil nanti walaupun sebagian lagi pasti sudah mengetahui mereka akan memilih jurusan apa….namun terkadang orang tualah yang membuat mereka tambah bingung dengan rencana-rencana para orang tua yang menginginkan anaknya harus kuliah di universitas ternama….atau kuliah di jurusan yang dipilih oleh orang tuanya karena jaman dulu orang tuanya ingin sekali kuliah di jurusan tersebut namun tidak terpenuhi….dan segudang alasan lainnya yang akhirnya memaksa anak masuk ke jurusan yang tidak mereka inginkan.

HotMom,
Disini saya ingin bercerita mengenai kisah sukses anak-anak yang menekuni hobby mereka dengan atau tanpa melanjutkan kuliah ke jenjang universitas.

WINDY SUCIPTO

Adalah seorang pria sederhana yang masih berusia muda yang bekerja di salah satu media online terbesar di Indonesia sebagai fotografer.


Siapa yang tidak mengenal Windy ?….kalangan selebriti, model catwalk, pemain sinetron, penyanyi  maupun sosialita pasti mengenal Windy secara pribadi karena Windy-lah yang membuat wajah dan penampilan mereka begitu indah di media-media yang beredar di Indonesia ini.


Saya tertarik untuk mengangkat kisah sukses Windy karena sukses yang dia raih dimulai dari hobby dibidang fotografi.
Pendidikan Windy hanya tamat SMAN 3 Pontianak. Tidak ada biaya untuk melanjutkan ke jenjang universitas. Seorang guru sekolahnya menawarkan diri untuk membiayai kuliah Windy namun ditolaknya karena tidak ingin membebani orang lain.              

Windy mulai belajar foto dari tahun 2007 karena pada jaman itu memang lagi trend fotografi. Diawali dari ngumpul bareng teman-teman foto kemudian ikut foto hunting dengan modal kamera hasil pinjaman, disanalah Windy banyak belajar dunia fotografi. Windy menemukan jiwanya dan menekuni dunia fotografi sampai dengan saat ini.


Bagaimana peran orang tua disini ? orang tua Windy memberikan dukungan penuh dan membiarkan Windy untuk berkembang sendiri sesuai bakat dan minatnya.
Ternyata tidak sia-sia...kerja keras dan keberanian menentukan sikap membuat Windy menjadi seorang fotografer professional.


HotMom,
Mungkin berat mengijinkan anak kita untuk tidak melanjutkan kuliah...tapi, tidak dengan keluarga Windy. Sikap memberikan kepercayaan penuh pihak orangtua agar Windy melanjutkan karirnya mengikuti jiwa dan hatinya di fotografi ternyata membawa hasil.
Sukses selalu buat Windy agar cita-citanya menjadi fotografer terkenal di dunia internasional terwujud.

BREVI TANAYA TWADHIKA BIMATA LUMBAN TOBING


Di usianya yang 24 tahun, Brevi, pria tampan ini sudah bisa menduduki posisi sebagai Commis Chef di Hotel J.W Marriott Jakarta. Tidak mudah bisa diterima bekerja di Hotel berbintang 5 ini karena berbagai macam persyaratan harus dipenuhi. Namun Brevi bisa diterima masuk karena ketekunan dan kerja keras Brevi yang tak kenal pamrih.



Ach....melihat foto makanan diatas terasa sangat lezat...ini hanya sebagian kecil dari hasil tangan Brevi di tempat bekerjanya di Hotel J.W Marriot Jakarta.

Saya mengenal Brevi dari mamanya yang sangat saya kagumi. Seorang perempuan yang menduduki posisi sangat penting di salah satu Bank terbesar di Jakarta, pekerja keras dan berpikiran sangat terbuka. Saya memanggilnya mbak Nevi. Dalam bayangan saya mbak Nevi akan mengirim anaknya kuliah ke negara yang sangat jauh diluar negeri sana dan dengan biaya yang sangat mahal. Namun yang dilakukan mbak Nevi adalah mendukung minat Brevi di dunia kuliner dengan menyekolahkan Brevi di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (NHI) jurusan MTB (manajemen tata boga). Keinginan Brevi untuk pindah dari SMA ke SMK walaupun harus turun kelas didukung penuh oleh mbak Nevi dan suami tentunya. Suatu keputusan yang luar biasa....


Saya ingin mengenal Brevi lebih jauh lagi…ini hasil interview saya dengan Brevi…

Sejak kapan Brevi sudah memiliki keinginan untuk menjadi chef?
Dulu waktu masih di SMP belum sempat terpikir untuk menjadi chef, tapi memang  waktu masih SD saya menyukai kegiatan masak memasak. Setelah saya naik ke kelas 2 SMA karena pindah sekolah tanpa sengaja berbicara dengan teman lama bahwa dia sekolah di SMK. Saya bertanya kepada papa mengenai SMK itu apa?. Setelah saya mengetahui di SMK itu ada jurusan yang mengarah kepada kuliner, meskipun saya harus mengulang lagi dari kelas 1 saya akhirnya masuk ke SMK. Setelah aku masuk SMK dan menjalani praktek kerja lapangan di Hotel Grand Hyatt jakarta, saya mendapat pengakuan dari staff chef disana bahwa masakan saya enak.. jadi dari moment tersebut timbul pemikiran pada diri saya bahwa saya sebaiknya lebih mendalami bidang memasak, dan dalam perkembangan selanjutnya semakin timbul keyakinan di dalam diri saya bahwa memasak adalah dunia saya. Setelah itu saya melanjutkan studi saya ke NHI, pada waktu saya kuliah saya menjalani praktek kerja lapangan di hotel JW Marriott Jakarta, dan disanapun hasil masakan saya kembali mendapatkan pujian. Sejak itulah saya meyakini dunia saya adalah “CHEF”.


Bagaimana cara Brevi mencapai sukses sekarang dengan bekerja sebagai chef di hotel berbintang?
Sejak saya yakin bahwa dunia saya adalah CHEF , saya menekuni secara serius dan konsisten dunia yang saya cintai itu. Antara lain, saya selalu mencoba melakukan eksperimen dari buku, cooking media dan pelajaran dari senior saya di Marriott. Sampai saya berani membuat ‘’cooking class” di waktu senggang untuk orang-orang yang saya kenal, antara lain bekas teman-teman sekolah saya dan teman-teman ibu saya.


Apa saja tantangannya ?
Tantangannya banyak sekali, karena di hotel bintang 5 ini saya bekerja dengan orang asing, jadi standar mereka sangat tinggi. Dan tekanan dari mereka itu sangat tinggi sehingga mental kita harus benar-benar kuat, mereka juga mendorong kita untuk selalu berinovasi dan memberikan 200% setiap saat. Jadi mental, fisik dan kreatifitas sangat diperlukan.

Kesan apa yg Brevi dapat sebagai Chef termuda yang bekerja di hotel berbintang 5 J.W. Marriot ?
Saya sangat bersyukur, karena sebelum saya lulus kuliah, pihak hotel sudah memberikan saya kepastian untuk bekerja disana. Jadi pastinya saya senang sekali karena bisa bekerja dengan orang-orang profesional di bidang kuliner.

Apa cita-cita Brevi apa saat ini ?
Cita-cita saya saat ini adalah ingin mempunyai usaha sendiri, karena saya berpikir seorang chef belum bisa diakui jago memasak apabila belum mempunyai usaha sendiri dan usahanya itu diakui dan disukai oleh orang banyak.  Jadi dalam kurun waktu 2-3 tahun ini saya harus mencari dan mempelajari ilmu dan ragam masakan dari macam-macam hotel dan restoran, untuk bekal mendirikan usaha.

Apa saran Brevi untuk generasi sekarang dalam meraih cita-citanya ?
kalau menurut saya yang paling penting kita ketahui terlebih dahulu adalah apa kemauan dan potensi kita, jangan pernah menyerah untuk belajar dan menggali ilmu di bidang itu, cintai bidang tersebut dan yg paling penting jangan lupa beribadah, karena pengalaman saya bagaimanapun usaha kita tetap TUHANlah yang menetukan. Jadi simple-nya belajar, berusaha dan selalu berserah diri kepada TUHAN.


HotMom,
Dua cerita sukses diatas semoga dapat membuka pandangan baru bahwa kita sebaiknya tidak memaksakan kehendak agar anak-anak mengikuti keinginan kita untuk melanjutkan kuliah di Universitas ternama karena belum tentu itu menjadi minat mereka. Memang banyak yang sukses setelah lulus dari bangku kuliah di universitas ternama, namun anak-anak yang menekuni hoby dan minatnya akan menjalankan pendidikan tersebut dengan sepenuh hati karena jiwa mereka ada disana. Dan sukses menanti mereka seperti cerita tentang Windy dan Brevi.

Apabila Hotmom ingin mengetahui atau berkonsultasi dengan Windy & Brevi, ini nomor handphone yang dapat HotMom hubungi :

Windy Sucipto   : 082122777952
e-mail                 : windy@fimela.com

Brevi                   : 081281726643
e-mail                 : tanayabrevi@gmail.com
                             br3vi_tanaya@yahoo.com

BYE HOTMOM