THE MORE YOU EXPLORE! THE MORE YOU KNOW YOURSELF!

Keep inspired, keep the spirit on HOTMOM!

Be BRAVE, be a HOTMOM!

Learn to take care of yourself before you start taking care of others! Travel and explore! Be sure to keep everyone save!

Figure out whether you're a HOTMOM or not by reading this blog!

To live your life to the fullest! We must break the ordinary!

Wednesday, April 22, 2015

HOT RESTO @KUALA LUMPUR EPISODE 1

Salam Cinta HotMom,



Setelah 6 bulan absen mengunjungi Kuala Lumpur kota tempat anak saya kuliah, akhirnya tanggal 17 April saya berkesempatan untuk mengunjungi dia lagi. Banyak agenda yang sudah saya persiapkan selama 3 hari di Kuala Lumpur, yaitu menghadiri acara Monophone di Limkokwing University, shopping di Bukit Bintang dan makan makanan favorit khas Malaysia. Sebelum menceritakan kegiatan Monophone yang dikerjakan oleh anak-anak Indonesia yang ada di Malaysia, di episode ini saya akan bercerita mengenai restaurant yang membuat saya selalu kangen untuk kembali ke Malaysia.

RESTORAN NASI AYAM CHEE MENG



Restoran ini berlokasi di Bukit Bintang dan sangat dekat dengan tempat belanja favorit saya, yaitu H&M, Zara dan Lot 10.

Restoran ini memiliki makanan khas yaitu nasi ayam Hainan atau Hainan chicken rice. Walaupun sebutan restoran ini adalah “Cimeng”, namun makanan disini 100% Halal. Terpasang sertifikasi halal di restoran ini yang membuat kita merasa tenang memakannya.

Mayoritas pegawainya berasal dari Indonesia dan berhijab.



Makanan yang saya pesan adalah Hainan chicken rice yang grilled , mango salad ikan krabu, udang goreng telur asin dan es jeruk.


Rasa makanannya sangat enak. Perpaduan antara asin, manis dan pedas membuat semuanya terasa lengkap. Berkali-kali saya datang ke restoran ini namun saya selalu memesan menu yang sama


Yang membuat restoran ini selalu ramai dikunjungi selain karena rasa makanan yang sangat lezat, juga harga yang terjangkau. Pesanan untuk 3 orang yaitu 3 Hainan Chicken Rice, salad ikan krabu ,udang goreng telur asin dan 3 es jeruk harga yang harus saya bayar dibawah RM 100 atau tidak lebih dari Rp. 350.000.

LOKASI RESTORAN CHEE MENG

Apabila Hotmom ingin mencoba restoran ini apabila datang ke Malaysia, terlampir adalah peta lokasinya.

HOTMOM,

Tipe rasa makanan kita dengan Malaysia hampir sama karena kita menyukai makanan yang pedas, sedikit asin dan juga rasa manis.

Restoran Ayam Hainan Chee Meng patut Hotmom coba apabila berkunjung ke Malaysia karena lokasinya memang berada di area turis Bukit Bintang.

Selamat mencoba…!!



Bye Hotmom…..



Monday, April 6, 2015

HOT DAD

Salam Cinta HotMom,




Sex, minuman keras, prostitusi, dan sejuta hiburan lainnya untuk pria dan wanita tersedia di Jakarta . Mereka berlomba-lomba memberikan pelayanan demi kepuasan pelanggan yang datang. Pramusaji, bar tender, DJ sampai kepada para penari harus memberikan penampilan yang maksimal, termasuk ladies escort yang bekerja di karaoke. Rambut mereka tertata dengan rapi layaknya seorang foto model dan make up yang ada diwajah membuat mereka terlihat sexy. Di episode bulan April dalam rangka menyambut Hari Kartini, saya akan bercerita siapa yang berada di balik layar yang membuat para ladies escort karaoke ini cantik dan menawan.  

HOT CONVERSATION

Pada saat rambut saya dicuci oleh mbak Sarijah di salon langganan, saya berusaha mengajaknya berbicara dan bertanya seputar keluarga, anak-anak dan suaminya. 
Mbak Sarijah adalah salah satu pencuci yang saya sukai karena sambil mencuci rambut , dia akan memijatnya sangat lama sehingga pembicaraan yang berdurasi panjang dapat kami lakukan.

Saya mulai dengan bertanya soal anak-anak dan saya akhiri dengan bertanya mengenai suaminya. Apakah dia suami yang baik, apakah dia sudah menjaga dan mengurus keluarga dengan baik, dan apa pekerjaannya. Jawaban yang membuat saya terperangah dan tidak percaya adalah bahwa suaminya bekerja sebagai stylist di karaoke yang berada di area Melawai atau Blok M Square. Bekerja dari jam 5 sore sampai jam 8.30 malam menata rambut nona-nona yang bertugas sebagai ladies escort di karaoke yang konon didatangi oleh orang-orang berkebangsaan Jepang. Tidak hanya suaminya yang bernama Asep, adik suaminya yang bernama Ateb inipun melakukan pekerjaan yang sama.

Dari Hot Conversation ini saya baru mengetahui bahwa ternyata ada pekerjaan seperti ini di Jakarta. Dan sebagian besar pekerjanya adalah laki-laki biasa atau bapak rumah tangga. 

MELAWAI SEJUTA SENTUHAN 


Rasa penasaran yang sangat besar akhirnya membawa saya ke area Melawai untuk melihat sendiri kisah yang diceritakan oleh mbak Sarijah bahwa suaminya bekerja sebagai stylist nona-nona karaoke . 


Bersama 2 orang teman kantor kami parkir di depat Karaoke Matsuri, tempat adek suami mbak Sarijah yang bernama Ateb bekerja. Kami tidak bisa menemui Asep namun bisa bertemu dan berbincang-bincang dengan Ateb.

Ateb mulai bercerita bahwa jam 5 sore nona-nona sudah mulai berdatangan dan secara bergiliran didandani. Mereka tinggal di asrama yang dijaga ketat agar mereka tidak lari. Ada 3 shift kendaraan yang mengantar mereka dari asrama ke tempat kerja. Sedih mendengar cerita Ateb bahwa mereka direkrut dari daerah sejak usia 14 tahun dan dipoles sehingga menjadi nona karaoke yang professional.

Ateb memerlihatkan beberapa nona yang belum mendapatkan giliran dandan sedang membeli makanan yang dijual emperan disana. Makanannya terlihat enak  dengan pilihan aneka lauk pauk. 
Mereka terlihat sederhana dengan mengenakan celana jeans dan kaos . Tidak banyak berbicara karena mereka harus segera kembali ke tempat kerjanya.


Tepat jam 8.30 malam mereka semua sudah harus turun untuk melayani pelanggan yang sudah mulai berdatangan. Terdapat beberapa restaurant Jepang disini dengan chef yang asli didatangkan dari Jepang. Kami juga melihat beberapa anak muda dan sekelompok pria usia tua yang berkebangsaan jepang berkeliaran disana.

HOT DAD


Semakin malam suasana disini semakin ramai. Perbincangan saya lanjutkan dengan Ateb mengenai pekerjaannya. Setiap hari Ateb menata rambut 20-30 nona dengan gaji Rp. 2.5 juta perbulan tanpa ada hari libur.
Alasan yang dikemukakan adalah agar mereka bisa berbagi waktu dengan istrinya. Setiap jam 5.30 pagi Ateb mengantarkan istrinya bekerja di salon shift pagi, kemudian dia mengantarkan anak-anaknya pergi sekolah dan menjemputnya pulang sekolah. Setelah anak-anak berada di rumah , maka jam 4 sore Ateb baru berangkat kerja. Istrinya yang kerja shift pagi jam 5 sore sudah berada di rumah untuk mengurus anak-anaknya. Pembagian waktu seperti  ini sangat dirasakan manfaatnya oleh Ateb dan istrinya karena mereka secara bergantian bisa mengurus rumah dan menjaga anak-anak dengan baik.

Apabila melihat Ateb, tidak terbayang dia bekerja sebagai stylist karena perawakannya tidak seperti pria-pria pekerja salon lainnya. Dia adalah bapak rumah tangga yang berpenampilan biasa namun memiliki pekerjaan yang luar biasa. Tidak hanya menata rambut para nona, Ateb juga menjadi langganan banyak tamu dimana mereka menerima job diluar jam kerjanya untuk cat rambut, pasang hair ekstention dan sanggul. Hot Dad, adalah sebutan yang tepat untuk Ateb.

HOTMOM,

Banyak hal yang tidak terduga di Jakarta Kota Metropolitan ini. Pembicaraan yang awalnya sepele ternyata menghasilkan informasi yang tidak terduga. Saya beruntung bisa bertemu langsung dengan Ateb, yang memberikan saya inspirasi bahwa keluarga sederhana yang mereka bina dijalankan dengan sangat terencana. Mereka berbagi tugas dan tanggungjawab terhadap rumah dan anak-anak. 

Istri memberikan kepercayaan penuh kepada Ateb dan Ateb menjaga dengan baik kepercayaan yang diberikan oleh istrinya. Tidak mudah bisa menahan diri dari godaan bertemu dengan para nona yang memiliki sejuta pesona. Namun, itulah Ateb, Hot Dad pilihan saya kali ini. 

Sebelum pulang, saya dan teman-teman menyempatkan diri menghabiskan malam di salah satu karaoke yang ada disana…


Bye Hotmom…..    




HOT DAY

Salam Cinta HotMom,


Sudah hampir 30 tahun saya tinggal di Jakarta. Kemacetan, polusi udara, kebisingan adalah santapan saya . Setiap hari hidup penuh dengan perjuangan. Berjuang dengan kemacetan saat pergi dan pulang kerja, berjuang untuk membayar tol karena antri, berjuang untuk bisa mendapatkan kursi di dalam bus, dan sejuta perjuangan lainnya yang akhirnya membuat kita menjadi sama dengan mereka. Menjadi sama karena kita sudah tidak perduli lagi, tidak peka terhadap kebutuhan orang lain dan tidak mau tahu apakah mereka menderita atau tidak. Yang penting tujuan kita tercapai. 
Di episode “Hot Day” saya akan bercerita mengenai perjuangan hidup sehari-hari yang kita alami hidup di kota metropolitan Jakarta.

HAL-HAL YANG MENGESALKAN

Dalam hidup ini, kita tidak mungkin lepas dari hal-hal yang mengesalkan. Ada hal-hal yang benar-benar mengesalkan seperti misalnya saat pacar saya selingkuh waktu kuliah, tapi ada hal-hal lain yang sebenarnya kecil dan sepele, tapi tetap membuat kesal dan terjadi sehari-hari. 

Berikut adalah 20 hal mengesalkan yang sering kita alami adalah :

1.      Mikrolet/bus yang sering semrawut di jalanan dan menurunkan penumpang di tengah jalan sesuka hatinya
2.      Motor yang mendominasi jalanan dan seringkali tanpa perhitungan
3.      Suara klakson yang terus menerus sehingga membuat telinga sakit
4.      Kemacetan yang luar biasa
5.      Antri yang sangat panjang saat membayar tol
6.      Satpam yang memeriksa mobil dengan basa basi dan membuka pintu penumpang tanpa memeriksa apapun
7.      Satpam yang memeriksa tas di mall yang tugasnya hanya membuka dan menutupnya saja
8.      Saluran HP yang drop terus setelah dipakai beberapa menit
9.      Orang bicara keras-keras di dalam lift
10.    Susah keluar dari lift karena yang akan masuk tidak perduli bagi orang yang mau keluar
11.    Susah menyebrang jalan karena kendaraan tidak mau berhenti
12.    Klien datang tidak tepat waktu
13.    Klien membatalkan janji tepat saat kita sudah berangkat menuju lokasi
14.    Pengamen yang bolak balik datang disaat kita makan
15.    Atasan yang menjengkelkan
16.    Susah mencari tempat duduk saat akan makan siang di food court
17.    Terlalu banyak pak Ogah di jalanan
18.    Driver yang sering tidur saat di car call
19.    Salah kostum karena cuaca bisa tiba-tiba hujan dan tiba-tiba panas
20.    Laki-laki yang tidak mau memberikan kursinya saat di bus/kereta api     

EGOIS & TIDAK MAU MENGALAH

Pantang untuk mengalah apabila kita hidup di Jakarta.  Saya pantang mengalah dengan mikrolet yang jalan sembarangan. Pantang megalah dengan motor yang jalan sesuka hatinya. Ogah antri apabila akan masuk lift. Tidak berkenan memberikan uang kecil untuk pak Ogah atau pengemis. Meminta pengamen segera meninggalkan meja tempat saya makan dan sejuta perlawanan lainnya yang membuat saya bersikap egois. Saya tidak merasa bersalah karena orang lain juga melakukan hal yang sama . Saya tidak merasa empati karena sudah terlalu banyak penipuan yang terjadi di kota metropolitan ini. Bertahun-tahun hidup seperti ini membuat saya tidak bahagia dan tidak merasa menang walaupun sudah berhasil mengalahkan 20 hal yang mengesalkan diatas. 

PENCERAHAN

Tertegun saat saya mendengarkan anak saya Oris mengeluarkan pendapatnya saat saya kesal dengan pengendara sepeda motor yang menyalip . 

“Aku juga kadangkala seperti itu Ma, karena naik motor itu panas. Dan kalau hujan aku kehujanan…jadi ingin cepat-cepat sampai rumah. Kalau yang naik mobil kan enak karena ada AC dan bisa mendengarkan lagu” 

Kata-kata Oris ini yang memberikan pencerahan bagi diri saya bahwa selayaknya saya merasakan apa yang mereka rasakan dan berusaha mengerti mengapa mereka berbuat demikian. 

·      Saya mulai tersenyum dan memberikan uang kecil kepada pak Ogah di jalanan karena memberikan uang kecil tidak membuat hidup saya bangkrut. 

·      Saya mengucapkan terima kasih dan tersenyum kepada satpam yang memeriksa tas saya karena itu adalah bagian dari tugas yang diberikan perusahaan kepadanya.

·      Saya menunggu dengan tenang sampai mikrolet jalan kembali dan berusaha mengerti bahwa mereka melakukan hal itu karena ingin mendapatkan uang tambahan untuk dibawa pulang kepada keluarga.

·      Sabar menunggu saat yang tepat untuk menyebrang walaupun kendaraan tidak mau memberikan jalan.

·      Mendengarkan dengan seru celotehan penghuni lift saat mereka berbicara dengan keras sesama temannya

HOT DAY 

Hari-hari yang tadinya penuh dengan kekesalan dan suasana panas, kini berubah menjadi  tenang dan merasa damai. Saya merasa tenang karena sudah mencoba untuk mengalah. Saya merasa tenang karena bisa memaklumi setiap tindakan mereka. Saya merasa damai setelah memberikan bantuan berupa uang kecil untuk pengemis, pengamen dan pak ogah. Dan saya merasa harus berdamai dengan diri saya sendiri yang tadinya bersikap tidak sabar dan pemarah menjadi pribadi yang lebih baik.

HOTMOM,

Tidak mudah untuk mengalah dari orang lain yang semena-mena di jalanan, tidak mau antri, secara paksa meminta uang kecil, dan hal-hal lainnya yang membuat kita kesal dan marah. 
Namun, kekesalan tidak membuat kita merasa bahagia malah sebaliknya. Kebencian dan egois menggerogoti jiwa kita dan membuat hidup tidak tenang. Langkah yang saya lakukan adalah berusaha menerima dan mencoba mengerti apa dan mengapa mereka berbuat demikian. Dengan begitu saya merasa tenang dan ingin berbuat banyak bagi mereka yang membutuhkan. 

“Thanks Oris sudah memberikan pencerahan buat Mama yang membuat Mama berubah……”

Bye Hotmom…..

HOT TIPS - Cara Menghadapi Berbagai Tipe Client


Salam Cinta HotMom,



Dari awal bekerja saya sudah berkecimpung di dunia Sales & Marketing. Produk yang saya tawarkan mulai dari jasa Professional Conference Organizer,  mobile celuler, iklan majalah, iklan media online sampai bisnis Jasa Interior yang saya tekuni saat ini. Semua pekerjaan yang saya lakukan berkaitan dengan memberikan penawaran kepada perusahaan, organisasi atau individu. Sudah jutaan orang saya temui dengan berbagai tipe dan karakter mulai dari yang pendiam, pendengar yang baik, yang suka memberikan masukan, suka menyela pembicaraan, sampai yang suka marah. Di Hot Tips, saya ingin berbagi cerita bagaimana menghadapi mereka yang memiliki sejuta karakter…

KLIEN BUKAN RAJA 

Sepertinya para ahli marketing tidak setuju dengan pendapat saya bahwa “Klien Bukan Raja”. Namun, pengalaman buruk saya ini akan berkata lain. Ini terjadi pada saat saya bekerja sebagai Advertising Manager di majalah Men’s Health Indonesia. Tugas saya adalah menemui para klien agar mereka mau bekerjasama atau berkontribusi di majalah yang akan terbit di Indonesia sekitar 3 bulan lagi dalam bentuk iklan, advertorial atau creative advertisement. Setelah seharian bertemu dengan 5 klien, saatnya klien yang ke-6 yang berlokasi di daerah Jelambar. Saat itu sudah hampir jam 6 sore dan saya sudah merasa kelelahan. Begitu saya mulai menunjukkan beberapa contoh majalah Men’s Health edisi luar, klien yang saya temui acuh tak acuh dan dengan kasar berkata “ majalah apaan itu ? tidak usah dijelaskan karena saya tidak perlu..!!” Yang saya rasakan saat itu adalah kesal yang luar biasa karena dia tidak menghargai saya yang sudah bersusah payah datang menemuinya. Dengan elegan saya membereskan barang-barang saya dan berkata” Orang yang tidak pernah keluar negeri memang tidak akan mengetahui majalah ini pak…..”lalu saya pamit pulang. 

Hotmom, 
Apa yang terjadi beberapa tahun kemudian ? dia menjadi klien tetap saya di Men’s Health Indonesia.  Cerita mengenai hal ini tetap menjadi kenangan bahwa tidak semua klien harus kita perlakukan sebagai Raja. 



SALES BUKAN HAMBA

Sales Bukan Hamba, itulah prinsip saya. Bahwa kita harus memberikan pelayanan yang baik kepada customer adalah wajib, namun apabila ada klien yang tidak baik maka kita berhak menolaknya. 
Kejadian lainnya adalah pada saat saya memiliki janji temu dengan pemilik apartemen di daerah Jakarta Barat. Kami bertemu di Mall Central Park di salah satu café yang ditunjuk oleh ibu pemilik apartemen.  Ternyata si ibu sedang mengadakan kumpul-kumpul bersama teman2nya dan membiarkan saya duduk menunggu selama 3 jam disana tanpa ada sedikitpun keinginan untuk mendatangi saya dan meminta untuk menunggu. Seperti pada prinsip saya bahwa Sales bukanlah Hamba, akhirnya sang Ibu pemilik apartemen saya tinggal dengan memberikan pesan di handphonenya agar dia lebih menghargai saya dan waktu yang sudah saya berikan selama 3 jam menunggu.  

DITOLAK BUKAN BERARTI KIAMAT

Bertemu dengan klien seperti akan berangkat ke medan perang. Segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan matang mulai dari analisa data, survey produk , strategi yang akan diberikan sampai kepada karakter klien yang akan kita temui. Banyak dari klien memiliki sifat dan karakter yang baik dan ada juga yang unik.  

Slogan “Klien adalah Raja”  sepertinya sudah menjadi ‘standar baku’ mereka yang bekerja di salesmarketing atau customer service. Namun, tetap saja mengesalkan ketika ada ‘raja’ yang berlaku menyebalkan. Melayani klien memang tidak cukup berbekal sabar, tapi memerlukan ilmu, strategi dan siasat yang tidak mudah.  

Berikut Hot Tips menghadapi klien agar bertekuk lutut :

Eksplorasi
10 menit pertama adalah waktu bagi saya mengeksplor karakter dari klien. Apakah dia tipe pendiam, banyak bicara, tipe yang sombong atau tipe yang banyak memberi janji. 


Bunglon
Dengan mengetahui secara garis besar karakter dari klien, maka saya akan berubah menjadi “Bunglon” yang akan mengikuti dimana saya bertengger. Apabila klien bersifat pendiam, maka saya akan banyak bicara begitu juga sebaliknya. Saya tidak lagi menjadi diri saya sendiri tetapi menjadi seseorang yang bisa blend in dimanapun saya berada, seperti seekor Bunglon yang akan berubah warna mengikuti warna tempat dia bertengger.

Jangan “No Content”
Istilah ini biasanya dipakai oleh anak-anak di kalangan media yang apabila kita sedang berbicara dengan seseorang yang memiliki pengetahuan kurang, maka kita akan menyebutnya dengan “No Content”. So, menjadi sales jangan sampai “No Content”. Kita harus melengkapi isi kepala kita dengan berbagai macam informasi dan pengetahuan. Klien akan senang karena banyak informasi yang didapat dari sales yang bukan “No Content”.

Proposal Jitu
Buatlah proposal yang memang dibutuhkan oleh klien. Proposal yang bertele-tele dan tidak focus akan membuat klien bosan dan tidak ingin bekerjasama dengan kita

Presentasi yang handal
Jangan mulai presentasi apabila klien belum siap untuk mendengarkan presentasi kita. Kita akan mengetahui kapan saatnya kita akan mulai presentasi dan bagaimana cara kita memberikan presentasi tersebut dengan melihat karakter dari klien tersebut.

Tidak mudah memang menghadapi klien, apalagi yang kita hadapi memiliki karakter, antara lain :

Bertele-tele
Tipe seperti ini tidak focus dan sering keluar dari jalur diskusi. Banyak pertanyaan yang tidak relevan dan dia lupa apa yang sudah dia tanyakan sebelumnya.
Hot Tips : 
Fokus menjawab pada permasalahan yang ditanyakan dan kembali kepada tujuan awal proposal yang kita ajukan. Arahkan klien agar kembali ke pembicaraan semula.

Pemarah
Tipe seperti ini akan sangat sulit diajak bekerjasama. Apalagi apabila kita sudah pernah melakukan kesalahan. Sikapnya yang tidak bersahabat akan membuat mood kita down.
Hot Tips : 
Bersikap super sabar, kemukakan presentasi kita secara diplomatis dan tidak bertele-tele. Apabila kita berbuat salah, berikan penjelasan secara sistematis atas kesalahan yang pernah kita lakukan. 

Si Pencari Kesalahan
Klien tipe ini senang membanding-bandingkan. Tidak ada yang terlihat bagus di matanya. Entah mengapa mereka selalu bisa menemukan celah untuk melihat kesalahan kita. Dan kesalahan kita bisa dijadikan kartu truf untuk menekan. 
Hot Tips:
Ketelitian sangat diperlukan untuk menghadapi klien seperti ini. Berhati-hatilah dalam menerangkan produk atau program Anda kepadanya. Pelajari secara mendalam product knowledge, beserta kelemahan dan kelebihannya. Pelajari juga produk lain sebagai pembandingnya. Semakin kita kenal produk yang kita tawarkan, maka kita mempunyai senjata ampuh untuk memenangkan argumentasi dengan mereka. Sehingga kita tidak terkesan ragu-ragu yang membuat dia dengan leluasa menekan kita.

Si Super Cerewet
Klien seperti ini banyak maunya. Dikasih satu minta dua, diberi diskon sepuluh minta dua puluh. Parahnya, dia bisa mengacak-acak kerjaan kita karena dianggap tidak sesuai dengan seleranya. 
Hot Tips :
Jurusnya hanya satu, yaitu sabar. Posisikan diri kita sebagai penasehat terbaik sehingga perlahan akan tercipta kedekatan emosional. ini akan membuat klien lebih mudah dikendalikan. Hadapilah permintaan klien dengan bijak. Jangan buru-buru bersikap menolak. Sebaliknya giring dia agar menuruti keinginan kita.

Apabila kita sudah berusaha maksimal dengan melakukan semua Tips diatas, maka jangan kecewa apabila kita tetap ditolak karena belum tentu penolakan itu dikarenakan oleh kesalahan yang kita buat. Jangan takut dengan penolakan, karena penolakan bukan berarti kiamat. 

HOTMOM,

Tidak mudah menjadi seorang sales karena begitu banyak persyaratan yang harus kita miliki. Kecerdasan, keluwesan, pengetahuan yang luas dan yang tidak kalah penting adalah networking. Klien yang pendiam, pemarah, cerewet, bertele-tele atau apapun tipenya merupakan networking kita. So, peliharalah hubungan baik dengan para klien agar yang menjadi tujuan kita, yaitu penjualan bisa terwujud.



Bye Hotmom…..