Salam Cinta HotMom,
Sudah hampir 30 tahun saya tinggal di Jakarta. Kemacetan, polusi udara, kebisingan adalah santapan saya . Setiap hari hidup penuh dengan perjuangan. Berjuang dengan kemacetan saat pergi dan pulang kerja, berjuang untuk membayar tol karena antri, berjuang untuk bisa mendapatkan kursi di dalam bus, dan sejuta perjuangan lainnya yang akhirnya membuat kita menjadi sama dengan mereka. Menjadi sama karena kita sudah tidak perduli lagi, tidak peka terhadap kebutuhan orang lain dan tidak mau tahu apakah mereka menderita atau tidak. Yang penting tujuan kita tercapai.
Di episode “Hot Day” saya akan bercerita mengenai perjuangan hidup sehari-hari yang kita alami hidup di kota metropolitan Jakarta.
HAL-HAL YANG MENGESALKAN
Dalam hidup ini, kita tidak mungkin lepas dari hal-hal yang mengesalkan. Ada hal-hal yang benar-benar mengesalkan seperti misalnya saat pacar saya selingkuh waktu kuliah, tapi ada hal-hal lain yang sebenarnya kecil dan sepele, tapi tetap membuat kesal dan terjadi sehari-hari.
Berikut adalah 20 hal mengesalkan yang sering kita alami adalah :
1. Mikrolet/bus yang sering semrawut di jalanan dan menurunkan penumpang di tengah jalan sesuka hatinya
2. Motor yang mendominasi jalanan dan seringkali tanpa perhitungan
3. Suara klakson yang terus menerus sehingga membuat telinga sakit
4. Kemacetan yang luar biasa
5. Antri yang sangat panjang saat membayar tol
6. Satpam yang memeriksa mobil dengan basa basi dan membuka pintu penumpang tanpa memeriksa apapun
7. Satpam yang memeriksa tas di mall yang tugasnya hanya membuka dan menutupnya saja
8. Saluran HP yang drop terus setelah dipakai beberapa menit
9. Orang bicara keras-keras di dalam lift
10. Susah keluar dari lift karena yang akan masuk tidak perduli bagi orang yang mau keluar
11. Susah menyebrang jalan karena kendaraan tidak mau berhenti
12. Klien datang tidak tepat waktu
13. Klien membatalkan janji tepat saat kita sudah berangkat menuju lokasi
14. Pengamen yang bolak balik datang disaat kita makan
15. Atasan yang menjengkelkan
16. Susah mencari tempat duduk saat akan makan siang di food court
17. Terlalu banyak pak Ogah di jalanan
18. Driver yang sering tidur saat di car call
19. Salah kostum karena cuaca bisa tiba-tiba hujan dan tiba-tiba panas
20. Laki-laki yang tidak mau memberikan kursinya saat di bus/kereta api
EGOIS & TIDAK MAU MENGALAH
Pantang untuk mengalah apabila kita hidup di Jakarta. Saya pantang mengalah dengan mikrolet yang jalan sembarangan. Pantang megalah dengan motor yang jalan sesuka hatinya. Ogah antri apabila akan masuk lift. Tidak berkenan memberikan uang kecil untuk pak Ogah atau pengemis. Meminta pengamen segera meninggalkan meja tempat saya makan dan sejuta perlawanan lainnya yang membuat saya bersikap egois. Saya tidak merasa bersalah karena orang lain juga melakukan hal yang sama . Saya tidak merasa empati karena sudah terlalu banyak penipuan yang terjadi di kota metropolitan ini. Bertahun-tahun hidup seperti ini membuat saya tidak bahagia dan tidak merasa menang walaupun sudah berhasil mengalahkan 20 hal yang mengesalkan diatas.
PENCERAHAN
Tertegun saat saya mendengarkan anak saya Oris mengeluarkan pendapatnya saat saya kesal dengan pengendara sepeda motor yang menyalip .
“Aku juga kadangkala seperti itu Ma, karena naik motor itu panas. Dan kalau hujan aku kehujanan…jadi ingin cepat-cepat sampai rumah. Kalau yang naik mobil kan enak karena ada AC dan bisa mendengarkan lagu”
Kata-kata Oris ini yang memberikan pencerahan bagi diri saya bahwa selayaknya saya merasakan apa yang mereka rasakan dan berusaha mengerti mengapa mereka berbuat demikian.
· Saya mulai tersenyum dan memberikan uang kecil kepada pak Ogah di jalanan karena memberikan uang kecil tidak membuat hidup saya bangkrut.
· Saya mengucapkan terima kasih dan tersenyum kepada satpam yang memeriksa tas saya karena itu adalah bagian dari tugas yang diberikan perusahaan kepadanya.
· Saya menunggu dengan tenang sampai mikrolet jalan kembali dan berusaha mengerti bahwa mereka melakukan hal itu karena ingin mendapatkan uang tambahan untuk dibawa pulang kepada keluarga.
· Sabar menunggu saat yang tepat untuk menyebrang walaupun kendaraan tidak mau memberikan jalan.
· Mendengarkan dengan seru celotehan penghuni lift saat mereka berbicara dengan keras sesama temannya
HOT DAY
Hari-hari yang tadinya penuh dengan kekesalan dan suasana panas, kini berubah menjadi tenang dan merasa damai. Saya merasa tenang karena sudah mencoba untuk mengalah. Saya merasa tenang karena bisa memaklumi setiap tindakan mereka. Saya merasa damai setelah memberikan bantuan berupa uang kecil untuk pengemis, pengamen dan pak ogah. Dan saya merasa harus berdamai dengan diri saya sendiri yang tadinya bersikap tidak sabar dan pemarah menjadi pribadi yang lebih baik.
HOTMOM,
Tidak mudah untuk mengalah dari orang lain yang semena-mena di jalanan, tidak mau antri, secara paksa meminta uang kecil, dan hal-hal lainnya yang membuat kita kesal dan marah.
Namun, kekesalan tidak membuat kita merasa bahagia malah sebaliknya. Kebencian dan egois menggerogoti jiwa kita dan membuat hidup tidak tenang. Langkah yang saya lakukan adalah berusaha menerima dan mencoba mengerti apa dan mengapa mereka berbuat demikian. Dengan begitu saya merasa tenang dan ingin berbuat banyak bagi mereka yang membutuhkan.
“Thanks Oris sudah memberikan pencerahan buat Mama yang membuat Mama berubah……”
Bye Hotmom…..
0 comments:
Post a Comment