Dirimu lah yang mewakili
Jemari lembut yang
menyentuhku dengan cinta
Takkan pernah terlewatkan
olehku
Tercelanya aku saat membalas
cintamu dengan nafsuku
Bilamana aku menuntut,
tak kusadari butir peluhmu
berusaha mewujudkan kebutaanku
Walau kadang terlintas,
tetapi aku lebih mempedulikan Maluku
Pada akhirnya aku mengerti,
Bahwa apapun yang kurasakan
takkan sebanding dengan rasamu
Hutangku padamu tidak akan
pernah terbayar
Hanya doa dan baktiku padamu
yang direstui-Nya lah yang bisa kuberikan padamu
Karena kau adalah
Ibuku,malaikat abadiku.
0 comments:
Post a Comment