Saatnya mengunjungi Jogjakarta…….Kota yang sudah bertahun-tahun tidak saya datangi dan sekarang saya memiliki kesempatan untuk datang kembali mengunjungi Jogjakarta disela-sela waktu kerja , yaitu mengikuti 3 hari WPP Stream dimana saya menjadi salah satu peserta disana.
Sengaja mengambil pesawat pagi agar saya dan teman kantor, mbak Lolita dan Aoura bisa berjalan-jalan keliling Jogjakarta sebelum saatnya registrasi jam 2 siang di Hotel Hyatt Surabaya.
Pasar Bringhardjo…..itulah tujuan kami dipagi hari ini. Agar efektif, kami berpisah selama 1 jam dan akan bertemu kembali di Mirota, toko yang menjual khas kerajinan Jogjakarta yang berada di sebrang pasar Bringhardjo.
Dengan cuaca panas yang sangat luar biasa akibat erupsi gunung berapi, terkalahkan dengan suasana pemandangan para pedagang pecel mie yang ada di pinggiran pasar. Saya dan Aoura berhenti untuk mencoba pecel mie yang dijajakan oleh mbak penjualnya.
Setelah puas mencicipi pecel mie, saya mulai masuk ke dalam pasar menjelajahi isinya selama 40 menit dan membeli beberapa kemeja batik untuk oleh-oleh buat keluarga.
Setelah puas berada dipasar, saya menyebrang jalan menuju Mirota dan berkeliling dengan nyaman di dalamnya karena ruangan memiliki AC dan café yang nyaman di lantai 3.
Tertarik dengan barang-barang berwarna yang dipajang di etalase toko, sayapun menuju kesana untuk melihat apa barang-barang tersebut ? hahahaha….ternyata disana dijual rokok produksi jaman dahulu dan coklat dengan cover berbagai macam sosok wayang….
Masih jam 11.30 siang, kami masih memiliki waktu untuk mencoba gudeg yang terkenal di Jogja, yaitu Gudeg Yu Djum.
Driver yang mobilnya kami sewa membawa kami ke salah satu cabang restoran Yu Djum.
Belum jam 12 siang kami tiba disana tetapi sudah banyak menu yang habis karena banyak sekali pengunjung yang makan siang disana. Saya akhirnya memilih menu Nasi Gudeg Sayap.
Bertiga makan disana, kami hanya membayar tidak sampai Rp. 60.000 sudah dengan minum dan beberapa kerupuk.
Selesai makan siang di Gudeg Yu Djum, kamipun melanjutkan perjalanan menuju Hotel Hyatt untuk registrasi acara WPP Stream
Saya tidak akan bercerita mengenai program kerja saya, tetapi saya akan bercerita mengenai program Sunrise ke Borobudur yang menjadi salah satu agenda dari program ini yang menurut saya sangat bagus untuk HotMom coba bersama keluarga.
Jam 3 pagi kami sudah berkumpul di lobby hotel Hyatt dan berangkat tepat jam 03.15 menuju Borobudur.
Tiba di Borobudur sekitar jam 04.15, kami mendaftar di ruang tunggu kedatangan dan menunggu tiket dibagikan oleh pengelola acara.
Tiket masuk sebesar Rp. 250.000 per orang adalah harga yang mahal….tapi saya tidak ingin memberikan komentar dulu soal harga tiket ini karena saya ingin mengetahui apa yang akan terjadi nanti…
Suasana masih gelap, kami diberikan kain batik untuk kami kenakan dan senter untuk membantu perjalanan kami menuju Borobudur. Karena suasana gelap, tidak ada yang bisa kami lihat kecuali berhati-hati disaat berjalan dan menaiki puncak Borobudur.
Memerlukan energi yang banyak untuk menaiki puncak Borobudur karena perjalanan sebelumnya juga cukup jauh.
Setelah menunggu sekitar 15 menit di puncak Borobudur, sedikit demi sedikit matahari mulai menampakkan wajahnya dari balik gunung. Semua pengunjung yang teridri dari pelancong lokal dan turis mulai mempersiapkan camera untuk mengabadikan momen yang sangat ditunggu-tunggu ini.
Dengan hanya menggunakan HP , saya juga tidak mau ketinggalan mengambil momen berharga dan sangat indah dari puncak Borobudur…
Setelah matahari terbit dan lelah berdiri, saya mencoba mencari tempat untuk duduk. Hahahahaha…ternyata saya duduk di tempat yang dilarang duduk. Saat saya ingin memotret pengumuman ini, teman saya juga memotret saya yang sedang duduk ditanda larangan duduk…
Maaf Borobudur…saya terlalu lelah saat itu…..
Saatnya untuk kembali turun kebawah….sekarang baru terlihat betapa indahnya Borobudur dan sekitarnya …lingkungan sekitar sudah ditata dengan sangat indah yang penuh dengan pepohonan..
Bagaimana dengan harga karcis yang Rp. 250.000 tadi ? tidak terasa mahal dibandingkan dengan pengalaman dan keindahan yang kita dapatkan di Borobudur.
Setibanya di bawah , kami baru bisa melihat dengan design gedung dan interior dari ruang tunggu dimana coffee break dan souvenir sudah disediakan untuk kami.
Tiba kembali ke hotel sekitar jam 8 pagi, sayapun melanjutkan tidur yang sempat tertunda. Bangun jam 10 pagi, sayapun bersiap-siap untuk berkumpul kembali di acara kantor sampai jam 12 siang.
Sebelum check out untuk kembali ke Jakarta, kami berjalan kaki keluar hotel dan masuk ke restoran Nasi Pecel yang berada tepat di sebelah Hotel Hyatt.
Wach…ternyata restoran ini sangat unik dan ramai dipenuhi oleh pengunjung yang membawa keluarga.
Di Lobby restoran kita disambut dengan beberapa pemain musik tradisional Jogja. Sudah sangat menyenangkan rasanya saat masuk padahal kita belum mencicip makanan apapun.
Sebelum makan saya menyempatkan berkeliling untuk mengambil foto-foto di sekeliling restoran.
Restoran ini memiliki 3 area makan yang terpisah dimana kita bisa memilih ruangan yang kita suka. Ada area dengan kursi kayu panjang, ada area makan dengan bale-bale da nada ruangan yang konsepnya seperti bar. Kami memilih di area bar karena disanalah tempat memilih makanan dari menu pecel yang mereka tawarkan.
Untuk minumannya, saya memilih minuman khas yaitu Coffee Beer. Rasanya seperti minuman Sarsaparilla kita dijaman dahulu..
Selesai makan siang, kami bersiap-siap kembali ke Jakarta…..
Saya sempat mengambil foto saat berada di pesawat, sekitar 15 menit setelah take off, dimana pemandangannya sangat indah dari dalam pesawat…
HotMom, saya pasti akan kembali ke Jogjakarta karena saya merasa waktu saya untuk menjelajahi kota ini sangat sedikit…
Saya akan membawa anak saya Oris dan saya menyarankan HotMom juga menyediakan waktu untuk berkunjung ke Jogjakarta bersama keluarga.
Nikmati matahari terbit di Borobudur karena pengalaman ini tidak akan HotMom temui dimanapun…
BYE HOTMOM
0 comments:
Post a Comment