Friday, May 2, 2014

PEREMPUAN BIASA YANG TIDAK BIASA: SUTINI, 53 TAHUN


Salam Cinta HotMom,

Banyak Perempuan sukses yang kita kenal saat ini, mulai dari selebriti, politikus, pengusaha maupun dari kalangan sosialita. Cerita mengenai mereka selalu ada dimana-mana yang dapat kita temukan tidak hanya di sampul majalah terkenal, tapi juga di televisi, radio dan media lainnya. Cerita tentang mereka mendominasi media yang ada di Indonesia ini terutama saat menjelang hari Kartini dimana akan diulas secara tuntas perjuangan mereka dari bawah sampai mencapai puncak kesuksesan.


s
Namun, di blog saya ini, selama 4 minggu di bulan April saya ingin mengangkat sosok para Perempuan Biasa yang tidak dikenal apalagi terkenal, namun sudah memberikan kontribusi dan perjuangan  yang luar biasa untuk keluarganya dengan Tema  “Perempuan Biasa Yang Tidak Biasa……”


Namanya adalah Sutini, biasa saya panggil dengan mbak Tini, perempuan yang biasa, yang mungkin tidak menjadi perhatian orang banyak dan sudah saya kenal sejak 13 tahun lalu saat saya bekerja di perusahaan yang lama.

Saat saya memikirkan siapa sosok perempuan biasa yang akan saya tulis di blog saya, maka terpikirlah sosok mbak Tini ini…
Ini dikarenakan salah satu anak mbak Tini yang bernama Agung menjadi salah satu staff senior finance di perusahaan tempat saya bekerja saat ini. Melihat Agung, keluarganya, dan pendidikan yang dimilikinya tentu tidak terlepas dari kerja keras dan peran orang tua dalam mendidik Agung.
Pikiran saya kembali melayang pada masa dulu dimana saya suka membeli kue-kue yang dijual oleh mbak Tini untuk sarapan, seperti tahu goreng, nasi kuning, nasi uduk, arem-arem dan makanan lainnya. Kami cukup menulis daftar makanan yang kami ambil, di buku yang disediakan oleh mbak Tini dan sore harinya mbak Tini akan beredar untuk menagih bayaran atas makanan yang kami beli…

Saya kemudian bertanya kepada Agung apakah saya boleh menulis cerita tentang Mama ? ini dikarenakan kekaguman saya terhadap mbak Tini sebagai perempuan biasa yang sudah berjuang keras untuk keluarga dan anak-anak sehingga sangat pantas saya sebut dengan “Perempuan Yang Luar Biasa…”


Inilah keluarga mbak Tini, dengan 3 orang anak laki-laki yang sudah berkeluarga dan hidup bahagia bersama keluarganya masing-masing. Melihat kebahagiaan yang terpancar di foto keluarga ini tidak akan terbayang di pikiran para Hotmom bagaimana  mbak Tini berjuang berpuluh-puluh tahun lamanya untuk bisa berhasil seperti sekarang ini. Inilah cerita perjalanan hidup mbak Tini yang diceritakan kepada saya saat kunjungan saya ke rumahnya di daerah Jakarta Selatan.


MBAK TINI.....

Saya anak tertua dari 4 bersaudara, ayah saya berprofesi sebagai kuli bangunan dan ibu saya adalah pejual sayur keliling. Pendidikan saya tidak lulus SD dan hanya sampai duduk dikelas 4.

Masa kecil usia 6 tahun saya sudah membantu orangtua berjualan sayur keliling dari rumah  ke rumah. Kemudian pada usia 12 tahun saya sudah mulai bekerja di salah satu pabrik plastik di Jakarta selama sebulan kemudian saya  memutuskan untuk mencari penghasilan yang lebih baik dan bekerja sebagai pengasuh anak selama 1 tahun di komplek  xpatriat warga jepang di pabrik Textile di daerah Ciracas.

Pada saat bersamaan saya mempelajari masakan Jepang selama 4 tahun kemudian dengan keahlian memasak yang didapat saya melamar pekerjaan sebagai koki masak di rumah warga xpatriat Australia didaerah Sungai Sambas Blok M. Karena dirasa masih kurang dan demi membantu orang tua saya menyekolahkan ke tiga adik2 saya kembali saya memumutuskan untuk mencari penghasilan yang lebih besar di salah satu perumahan warga korea sebagai koki.

Pada usia 17 tahun saya menikah dengan salah seorang pria yang berprofesi sebagai supir yang lebih tua umurnya  yaitu 27 tahun, dan kebetulan pertama saya mengenalnya dia adalah salah satu pria yang tinggal mengontrak di rumah orang tua saya. Karena tidak mendapatkan ijn dari suami saya untuk bekerja  akhirnya saya memutuskan untuk berhenti  bekerja dan mengurus rumah tangga. Selama 5 tahun menikah saya dikarunia 3 orang anak laki.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup yang dirasa sangat kekurangan akhirnya saya memutuskan untuk kembali bekerja sebagai koki di salah satu apartment di Jakarta Park Royal selama 2 tahun dengan kesibukan tersebut akhirnya saya memutuskan untuk kembali berhenti bekerja karena tidak mendapat ijin dari suami.


Namun kembali saya memberanikan diri untuk meminta ijin agar dapat  kembali bekerja sebagai koki di salah satu media cetak majalah di Jakarta pada tahun 1992 hingga saat ini. Sedikit demi sedikit saya dapat menabung dan dengan ketrampilan yang saya dapat seadanya sebagai juru masak saya mendapatkan tambahan penghasilan dengan berjualan makanan lauk, kue basah dan usaha cahthering kecil-kecilan dan dengan usaha yang keras demi membahagiakan keluarga terutama untuk ketiga anak-anak saya agar dapat medapat pendidikan yang lebih baik saya jalani pekerjaan saya sebagai koki selama kurang lebih 20 tahun.

Alhamdulillah dengan kesabaran, doa dan ijin dari suami ketiga anak-anak saya dapat saya besarkan dan  sekolahkan hingga sampai tingkat universitas. Anak saya yang pertama mendapatkan ijazah sarjana teknik di Universitas Negeri Lampung, saat ini dia telah menikah dan sudah dikaruniai 2 pasang anak, putra dan putri dan sekarang telah bekerja sebagai Manager Tekhnik di salah satu perusahan yang bergerak di bidang Property.



Anak saya yang kedua berhasil menyelesaikan ijazah sarjananya di Universitas Ekonomi Perbanas di jurusan Akutansi dan kini telah menikah dan dikaruniai 2 orang putra. Dan sekarang bekerja di salah satu media digital di Jakarta, sementara anak saya yang ketiga juga telah menikah dan dikaruniai satu orang putri. Walaupun anak saya yang ketiga tidak dapat menyelesaikan kuliahnya saat ini dia telah bekerja salah satu perusahaan produk makanan sebagai promo event.

Saat ini cita-cita saya adalah menabung untuk memenuhi kebutuhan diri saya sendiri dan suami saya, tanpa ingin membebani ketiga anak2 saya, keinginan saya adalah mempersiapkan diri untuk masa pensiun bila sudah berhenti bekerja dan biaya kesehatan saya berdua.

HotMom....., terpesona, kagum dan rasa bangga yang luar biasa yang saya rasakan saat kunjungan saya ke rumah mbak Tini. Bagaimana tidak....mbak Tini memiliki beberapa pegawai perempuan yang membantu usaha catering rumahannya...mbak Tini , yang hanya bekerja sebagai juru masak di suatu perusahaan ternyata mempunyai peran besar dalam pemberdayaan perempuan di lingkungannya...


Sambil bercerita, mbak Tini menyajikan Jus Alpukat dan buah-buahan seperti rambutan dan buah Menteng . Mbak Tini juga menawarkan untuk makan siang bersama dengan menu ikan goreng yang pasti sangat enak sekali…namun saya belum berkesempatan makan siang bersama mbak Tini karena saya sudah harus jalan melakukan pekerjaan yang lain.


HotMom, bagaimana dengan kita ? apakah kita hanya akan berdiam diri saja di rumah atau mulai mencoba melakukan sesuatu yang bermanfaat ?

Semoga cerita tentang mbak Tini, Perempuan Biasa Yang Tidak Biasa  ini , yang sudah bekerja keras demi membahagiakan keluarganya bisa memberikan inspirasi untuk para HotMom semua…..

Sebagai tanda penghargaa dari saya, mbak Tini saya persembahkan T-Shirt HotMom Limited Edition yang hanya untuk Perempuan Biasa Yang Tidak Biasa di episode April 2014 ini.




Catering mbak Tini tidak ada salahnya HotMom coba apabila ada kebutuhan makanan untuk pesta di rumah atau acara kantor.

Hubungi Agung (anak nomor 2 mbak Tini) di nomor handphone 082111470460


BYE HOTMOM







0 comments:

Post a Comment