Friday, February 13, 2015

HOT CHAT @MY SALON



Salam Cinta HotMom,

Tahun baru biasanya penuh dengan rencana baru daan cerita baru. Tapi berbeda dengan cerita saya kali ini. Tempat saya setiap pagi berbenah diri banyak membawa kenangan indah. Cerita suka, duka sampai kepada cerita miring seputar sosialita dan pejabat ibukota mewarnai Hot Chat kami di salon . Tidak luput juga cerita antar sesama pekerja yang tidak kalah serunya.

MORNING SPIRIT

Mulai jam 6 pagi salon langganan saya yang berlokasi di Jakarta Selatan dipenuhi oleh wanita pekerja professional. Masing-masing sudah mempunyai jadwal janji dengan para stylistnya. Beberapa ada yang bekerja di Bank, pengacara, notaris, PR sebuah mall, pengusaha wanita dan istri para pejabat. Dan di malam hari, banyak dari kalangan artis, sosialita juga pejabat. Salon tutup jam 9 malam sehingga pada jam-jam tersebut salon akan ramai dengan pelanggan yang ingin ke pesta, hang out atau ke acara undangan pernikahan.

Pagi adalah momen terpenting bagi para wanita ini karena awal pagi inilah yang akan membantu mendorong semangat mereka untuk memulai pekerjaan yang sangat sibuk di Jakarta, tidak terkecuali saya. Tidak hanya wash & blow, sebagian tamu salon lainnya mengambil paket make up mata lengkap untuk menambah pesona kecantikannya. Suasana pagi disini benar-benar sangat bersemangat karena setiap orang memiliki karakter dan ciri khas yang berbeda-beda namun memiliki tujuan yang sama, yaitu keluar dari salon dengan wajah cantik, fresh dan siap memulai pekerjaan dengan semangat total.


HOT CHAT 


“Ech…mbak sudah tau belum cerita mengenai bapak A?” (begitulah biasanya awal cerita saat rambut kita mulai dikeramas) . Bapak A tadi malam menampar kasir salon hanya gara-gara soal sepele lho…Ajudannya memesan makan malam di cafĂ© salon tanpa meminta ijin Bapak A. Alhasil kasir yang kena getahnya kena tamparan Bapak. Kasir salon sebenarnya tidak bersalah karena para ajudan sudah terbiasa memesan makan malam disana disaat menunggu Bapak A melakukan perawatan tubuh. Namun, entah apa yang membuat Bapak A menjadi gusar sehingga untuk membayar makan malam yang hanya Rp. 30.000 dia enggan.

Oya mbak, tadi ada customer yang aku cuci rambutnya kasian banget…bolak balik dia mengerang kesakitan. Aku jadi takut jangan-jangan aku yang menyebabkan dia kesakitan. Setelah aku Tanya baru ngerti kalo dia baru operasi memperbesar payudara, jadi jahitannya masih menimbulkan rasa sakit.

Hotmom, beginilah Hot Chat pagi hari dimulai….


Setelah rambut saya selesai dikeramas, asisten pekerjapun mulai memberikan perawatan seperti hair tonic sembari memijat-mijat kepala dan pundak belakang. Semua pekerja disini sangat ramah dan mengandalkan service yang maksimal.  Seperti tamu salon lainnya, semua produk perawatan saya disimpan disini karena mereka memang menyediakan locker untuk itu. 

Sesaat rambut saya sedang dipijat-pijat, terlihat seorang ibu paruh baya yang sedang gusar dan berjalan kesana kemari dengan wajah emosi. Sayapun bertanya ada apa dengan ibu itu ? ternyata ibu tersebut belum membuat janji temu sehingga tidak ada yang bisa membantu melayaninya. Sifat buruk si ibu yang sering berkata kasar, complain dan tidak pernah merasa puas pada setiap hasil kerja para stylist membuat mereka enggan melayani si ibu. 

Usia langganan yang datang ke salon pada pagi hari rata-rata di atas 40 tahun. Mereka sudah mempunyai posisi bagus dan financial yang mapan. Setiap pagi kita akan bertemu orang yang sama karena mereka juga datang setiap hari ke salon. Pertemuan tiap pagi ini membuat kami memiliki komunitas sendiri.

Saatnya rambut saya mulai diblow oleh stylist langganan yang sudah mengerjakan rambut saya selama hampir 18 tahun. Kami sudah mengenal satu sama lainnya sejak saya hamil, melahirkan, sampai anak saya masuk kuliah . Sakit, susah dan senang kami saling mengetahui karena orang yang saya temui setiap hari dipagi hari sebelum saya bekerja adalah dia. Begitu juga sebaliknya bahwa saya mengetahui cerita mengenai perkembangan anak-anak dan keluarganya.

“Mbak Sinta sudah denger cerita soal mbak B ? Stylist saya mulai bercerita tentang rekan kerjanya di salon. Uangnya habis diporotin sama laki-laki muda yang dinikahinya. Disamping itu mbak B juga diperlakukan sangat kasar oleh dia. Oya, kenapa mbak bisa begitu ? sayapun mulai bertanya karena sepertinya cerita tentang mbak B ini agak memprihatinkan dan saya dulu sering menggunakan jasanya saat SPA.  Iya mbak, mbak B ini bertemu dengan seorang pria muda dan ganteng yang mau menikah dengan dia. Tapi kami sudah mendengar cerita tentang sifat buruk pemuda ini, yaitu menguras harta wanita-wanita yang dipacarinya. Tidak hanya itu, pria ini juga suka berlaku kasar. Namun mbak B tidak mau mendengar nasihat teman-temannya sehingga cerita burukpun akhirnya terjadi. Setelah menjalani hidup cukup lama dengan pria ini dengan kondisi harta benda habis, mbak B akhirnya kabur dan lari dari Jakarta kembali ke daerahnya karena sudah tidak tahan dengan kekerasan dan teror dari pasangannya.

Belum lama saya di blow, terlihat di sudut kaca sana 2 orang sedang melakukan perawatan. Keduanya adalah wanita, namun yang satu terlihat seperti pria karena dia mengenakan busana dan potongan rambut seperti layaknya seorang pria. Sayapun bertanya siapa mereka karena gaya dan sikap mereka berdua sangat mesra layaknya sepasang kekasih. Ternyata firasat saya benar bahwa mereka adalah sepasang kekasih. 

Dari kursi sebrang terdengar keras seorang wanita paruh baya berceloteh “Cowok-cowok bule itu bolak balik melirik gue mbak…gue sich cuek aja gak mau melihat mereka. Gue kan harus jaga image ya khan ? 
Ups…siapa lagi nich yang cerita dibalik sana ?. ternyata dia adalah salah satu pelanggan salon yang masih single tapi sudah berumur. Setiap hari dandanannya sangat Hits dengan sasak tinggi dan bulu mata yang panjang seperti bulu mata Syahrini. Tapi dia sangat ramah dan sangat baik dengan para pekerja disini. Cerita-cerita serunya selalu menghiasi pagi mereka.

Selain yang ramah terhadap pekerja, ada lagi yang memiliki tipe Bossy dan bersikap seolah-olah semua karyawan salon adalah pegawainya. 
Sebut saja mbak C. Apabila dia datang maka mulai dari karyawan salon sampai karyawan dapur akan sibuk membawakan barang-barangnya. Mulai dari baju, tas, koper dan barang-barang lainnya ke tempat dia biasa duduk. Tidak hanya itu, setelah selesai dari salon, semua kembali sibuk membawakan barang-barangnya ke mobil. Selidik punya selidik, ternyata dia tipe orang yang suka dilayani dan royal. Dia bersedia membiayai kebutuhan hidup orang yang mau menemani dan  melayani dia. 

Tiada pagi tanpa cerita. Begitulan kenyataan yang saya alami setiap pagi. Kejadian-kejadian yang menggembirakan, menakutkan dan menyedihkan terjadi disini. Cerita mengenai salah satu stylist yang sudah tidak dapat bekerja lagi akibat lumpuh membuat hati kita terenyuh. Namun, banyak cerita lainnya yang bersifat inspiratif , seperti :


INSPIRING CHAT 

Salah seorang pelanggan dan kenalan saya di salon yang bekerja di bank bercerita kalau teman dekatnya setiap minggu membagikan nasi bungkus sebanyak 500 box kepada para pekerja yang tidak mampu seperti tukang becak, pemulung, pekerja bangunan, dll. Teman dekatnya ini mempersiapkan 1 mobil khusus untuk jalan ke berbagai tempat di Jakarta untuk membagikan makanan. Melihat apa yang dilakukan oleh temannya diapun akhirnya ikut menjadi salah satu donator tetap.

“Kalau ada yang membuat nasi bungkus untuk korban banjir saya ikutan yhaa….” Ucap salah seorang ibu yang duduk di sebelah pintu Spa. Dari obrolan ini akhirnya cukup banyak yang memberikan sumbangan secara spontan untuk korban banjir di Jakarta. 

Tidak hanya itu, salah seorang ibu pelanggan salon ada yang sering membantu memberikan biaya sekolah dari anak-anak karyawan salon. 

HOTMOM,

Komunitas pagi saya sangat banyak memberikan pencerahan. Cerita yang bersifat negative, positif dan inspiring semua ada hikmahnya. Mereka adalah wanita-wanita professional yang hebat dan bekerja keras untuk maju. Hot Chat yang terjadi merupakan bumbu di kehidupan mereka sehari-hari termasuk saya. No Body is Perfect…


Bye Hotmom... 

0 comments:

Post a Comment