Friday, February 27, 2015

QUE SERA SERA

Salam Cinta HotMom,


15 tahun sebagai single parent tidak membuat hidup saya jadi berantakan, malah sebaliknya. Kerja keras dan perjuangan untuk maju membuat mental saya terasah dan menjadi tangguh. Disaat wanita lain sedang tidur dimalam hari, saya harus bekerja membuat gambar sketsa.  Disaat wanita lain menghabiskan dana belanjanya, saya harus ekstra irit karena bayaran uang sekolah anak sudah dekat. Berbagai masalah saya terima dan hadapi sendiri, termasuk pembicaraan miring dari orang-orang atau teman sekantor mengenai status saya sebagai single parent.
QUE SERA-SERA….saya tidak peduli dengan pendapat orang lain, jadi santai aja…jalani hidup dengan baik dan menyenangkan sebagai single parent.

FUNNY STORY – KEMBANG JODOH



Siapa yang ingin anaknya menjadi janda ? inilah salah satu kata-kata yang sering terdengar dari pembicaraan orang tua jaman dulu termasuk orang tua saya. Tahun ke dua sejak perceraian saya, orang tua mulai khawatir karena saya tidak memiliki kekasih atau pasangan. Momok janda yang memiliki image negative mulai merasuki orang tua. Sayapun dipertemukan dengan seorang kyai yang pada akhirnya memandikan saya dengan taburan aneka kembang yang konon katanya akan membawakan jodoh untuk saya.

Tahun berganti tahun, sayapun sudah mandi berbagai jenis bunga dari seluruh negeri namun tidak berjodoh juga. Orang tua akhirnya menyerah dan mengikhlaskan serta mendoakan  agar saya bahagia hidup sendiri sebagai single parent. Ya, saya memang bahagia….

TEMAN BUKAN PACAR

Bagi single parent atau orang tua tunggal, kembali berkencan setelah perceraian atau ditinggal meninggal dunia pasangannya bukanlah hal yang mudah.
Anak adalah nomor satu. Saya tidak akan melanjutkan hubungan apapun apabila anak saya tidak setuju atau tidak menyukai calon pasangan saya. Oleh karena itu saya lebih memilih hubungan yang bersifat pertemanan.
Saya sangat sadar dan mengerti bahwa saya sudah memiliki anak, oleh karena itu saya tidak memiliki target untuk bisa berharap terlalu tinggi akan menemukan orang yang luar biasa yang mau menerima kondisi saya sebagai single parent dengan 1 orang anak.

Teman adalah kata yang tepat sebagai pendamping hidup saya sementara. Saya ingin berbagi suka dan duka dengan seseorang yang saya anggap teman dekat. Saya ingin bertanya hal-hal yang tidak saya ketahui begitu juga sebaliknya. Saya ingin bercerita tentang kemajuan perkembangan anak dan nilai rapornya tanpa dikomentari dan saya ingin dia mendengarkan apa rencana hidup saya ke depan. Saya juga ingin dia menemani saya nonton ke bioskop dan sekali-sekali ke café.

KEGAGALAN 1- DUDA

Dikenalkan oleh seorang teman akhirnya saya menjalin pertemanan dengan seorang GM salah satu Bank yang ada di Jakarta. Dia seorang duda berusia 3 tahun lebih tua dari saya dengan 2 orang anak laki-laki yang usianya lebih tua dari anak saya. Melihat usianya yang sudah matang seharusnya pertemanan kami berjalan baik-baik saja, namun ternyata tidak seperti itu. Banyak ketidak sesuaian sikap dan pola hidup yang terjadi, seperti :
·      Hp mati saat saya di telepon bisa menjadi pertengkaran selama 2 hari.
·      Rok mini yang saya kenakan bisa membuat perang dunia
·      Dia meminta saya untuk berhenti kerja apabila menjadi istrinya.

3 hal diatas sudah cukup memberikan alasan bahwa pertemanan kami harus diakhiri.

RASA AMAN

Rasa aman yang ingin saya berikan kepada anak. Saya pastikan bahwa dia tetap memiliki satu ayah dan satu ibu. Anak juga perlu memahami bahwa kehadiran teman atau kekasih bukan untuk menggantikan peran ayahnya.

Memperkenalkan teman atau pasangan pada anak akan saya lakukan apabila saya merasa bahwa ia orang yang tepat dan benar-benar serius menjalin hidup baru bersama saya. Hal ini menjadi pertimbangan sebelum saya menerima sebuah ajakan berkencan.

KEGAGALAN 2- USIA LEBIH MUDA

Gagal berteman dengan duda beranak 2, saya kemudian berteman dengan single yang usianya lebih muda. Menyenangkan karena kita bisa berbagi cerita dan melakukan kegiatan yang menyenangkan seperti jalan-jalan ke mall, menonton, ke salon atau membeli CD musik.

Hubungan kami yang semula baik-baik saja menjadi kurang baik karena dia menuntut untuk segera menikah.
Setelah membuat evaluasi dan analisa terhadap dirinya yang mencakup banyak hal maka saya memutuskan untuk tidak melanjutkan ke hubungan yang serius.
Walaupun tidak menjadi pasangan suami istri, kami masih berteman baik sampai sekarang.

KEBUTUHAN SEKSUAL


Image masyarakat yang menganggap para single parent tidak bisa menahan hasrat seksualnya tidaklah benar. Saya memenuhi hari-hari saya dengan aktifitas dan bekerja sehingga pikiran tidak terobsesi dengan dorongan seksual.
Namun apabila keinginan seksual ini muncul maka saya menyalurkannya dengan cara lain.

KEGAGALAN 3- PENGUSAHA SUKSES

Hubungan pertemanan kami cukup lama karena kami memiliki hobby yang sama, yaitu musik dan dansa. Usia kami terpaut 15 tahun dimana dia sangat mengerti bagaimana harus memperlakukan saya. Pengertian dan perhatiannya yang besar ternyata tidak hanya untuk saya tetapi juga diberikan kepada banyak wanita lainnya.

Apakah ia orang yang tepat?
·      Ya, karena dia sangat perhatian terhadap anak saya.
·      Ya, karena dia ikut memikirkan kebutuhan saya dan anak.
·      Ya, karena dia sangat hormat kepada orang tua saya

Namun apa yang membuat saya mengambil keputusan untuk mundur ?
·      Saya tidak bisa hidup dengan pria yang memiliki banyak wanita
·      Saya tidak tergantung secara financial karena saya memiliki penghasilan yang baik

DENGARKAN PENDAPAT ANAK

Kesibukan saya sebagai single parent membuat saya melupakan kebahagiaan untuk diri sendiri.
Anak merupakan pusat kehidupan bagi saya. Jika saya murung dan merasa tidak nyaman, ia akan merasakan hal yang sama. Untuk itu saya menikmati hidup bersama anak dan merasakan kebahagiaan bersama.
Saya tidak menganggap remeh apabila anak memberikan pendapatnya, termasuk ketika dia ternyata tidak menyukai teman saya.  Saya akan segera mencari tau apakah penyebabnya dan segera selesaikan. Atau hal ini bisa berakibat buruk bagi hubungan kami bertiga.

KESUKSESAN - PERTEMUAN SETELAH IBADAH HAJI

Pertemuan dengan seseorang setelah saya pulang melaksanakan Ibadah Haji akhirnya berujung kebahagiaan.

·      Anak saya menyukai dia
·      Secara financial dia mapan
·      Ibadah dan sosialnya sangat tinggi
·      Penyayang dan sangat romantis


HOTMOM,

Status sebagai single parent sempat membuat saya menutup diri cukup lama dan menyimpan rahasia bahwa saya adalah seorang single parent. Apa yang saya lakukan dulu sangatlah bodoh karena tanpa alasan yang tepat. Dengan kebodohan yang saya lakukan ini sayapun banyak memberikan saran kepada teman-teman yang baru bercerai agar jangan melakukan tindakan yang sama.

Tidak usah mendengarkan cerita miring orang karena hidup kita harus terus berjalan. Mereka tidak membiayai hidup kita, mereka tidak peduli dengan keadaan kita. Mereka bahagia kalau kita sakit dan mereka benci kalau kita bahagia. So, QUE SERA-SERA…….



Bye Hotmom…..

0 comments:

Post a Comment