Monday, April 6, 2015

HOT DAD

Salam Cinta HotMom,




Sex, minuman keras, prostitusi, dan sejuta hiburan lainnya untuk pria dan wanita tersedia di Jakarta . Mereka berlomba-lomba memberikan pelayanan demi kepuasan pelanggan yang datang. Pramusaji, bar tender, DJ sampai kepada para penari harus memberikan penampilan yang maksimal, termasuk ladies escort yang bekerja di karaoke. Rambut mereka tertata dengan rapi layaknya seorang foto model dan make up yang ada diwajah membuat mereka terlihat sexy. Di episode bulan April dalam rangka menyambut Hari Kartini, saya akan bercerita siapa yang berada di balik layar yang membuat para ladies escort karaoke ini cantik dan menawan.  

HOT CONVERSATION

Pada saat rambut saya dicuci oleh mbak Sarijah di salon langganan, saya berusaha mengajaknya berbicara dan bertanya seputar keluarga, anak-anak dan suaminya. 
Mbak Sarijah adalah salah satu pencuci yang saya sukai karena sambil mencuci rambut , dia akan memijatnya sangat lama sehingga pembicaraan yang berdurasi panjang dapat kami lakukan.

Saya mulai dengan bertanya soal anak-anak dan saya akhiri dengan bertanya mengenai suaminya. Apakah dia suami yang baik, apakah dia sudah menjaga dan mengurus keluarga dengan baik, dan apa pekerjaannya. Jawaban yang membuat saya terperangah dan tidak percaya adalah bahwa suaminya bekerja sebagai stylist di karaoke yang berada di area Melawai atau Blok M Square. Bekerja dari jam 5 sore sampai jam 8.30 malam menata rambut nona-nona yang bertugas sebagai ladies escort di karaoke yang konon didatangi oleh orang-orang berkebangsaan Jepang. Tidak hanya suaminya yang bernama Asep, adik suaminya yang bernama Ateb inipun melakukan pekerjaan yang sama.

Dari Hot Conversation ini saya baru mengetahui bahwa ternyata ada pekerjaan seperti ini di Jakarta. Dan sebagian besar pekerjanya adalah laki-laki biasa atau bapak rumah tangga. 

MELAWAI SEJUTA SENTUHAN 


Rasa penasaran yang sangat besar akhirnya membawa saya ke area Melawai untuk melihat sendiri kisah yang diceritakan oleh mbak Sarijah bahwa suaminya bekerja sebagai stylist nona-nona karaoke . 


Bersama 2 orang teman kantor kami parkir di depat Karaoke Matsuri, tempat adek suami mbak Sarijah yang bernama Ateb bekerja. Kami tidak bisa menemui Asep namun bisa bertemu dan berbincang-bincang dengan Ateb.

Ateb mulai bercerita bahwa jam 5 sore nona-nona sudah mulai berdatangan dan secara bergiliran didandani. Mereka tinggal di asrama yang dijaga ketat agar mereka tidak lari. Ada 3 shift kendaraan yang mengantar mereka dari asrama ke tempat kerja. Sedih mendengar cerita Ateb bahwa mereka direkrut dari daerah sejak usia 14 tahun dan dipoles sehingga menjadi nona karaoke yang professional.

Ateb memerlihatkan beberapa nona yang belum mendapatkan giliran dandan sedang membeli makanan yang dijual emperan disana. Makanannya terlihat enak  dengan pilihan aneka lauk pauk. 
Mereka terlihat sederhana dengan mengenakan celana jeans dan kaos . Tidak banyak berbicara karena mereka harus segera kembali ke tempat kerjanya.


Tepat jam 8.30 malam mereka semua sudah harus turun untuk melayani pelanggan yang sudah mulai berdatangan. Terdapat beberapa restaurant Jepang disini dengan chef yang asli didatangkan dari Jepang. Kami juga melihat beberapa anak muda dan sekelompok pria usia tua yang berkebangsaan jepang berkeliaran disana.

HOT DAD


Semakin malam suasana disini semakin ramai. Perbincangan saya lanjutkan dengan Ateb mengenai pekerjaannya. Setiap hari Ateb menata rambut 20-30 nona dengan gaji Rp. 2.5 juta perbulan tanpa ada hari libur.
Alasan yang dikemukakan adalah agar mereka bisa berbagi waktu dengan istrinya. Setiap jam 5.30 pagi Ateb mengantarkan istrinya bekerja di salon shift pagi, kemudian dia mengantarkan anak-anaknya pergi sekolah dan menjemputnya pulang sekolah. Setelah anak-anak berada di rumah , maka jam 4 sore Ateb baru berangkat kerja. Istrinya yang kerja shift pagi jam 5 sore sudah berada di rumah untuk mengurus anak-anaknya. Pembagian waktu seperti  ini sangat dirasakan manfaatnya oleh Ateb dan istrinya karena mereka secara bergantian bisa mengurus rumah dan menjaga anak-anak dengan baik.

Apabila melihat Ateb, tidak terbayang dia bekerja sebagai stylist karena perawakannya tidak seperti pria-pria pekerja salon lainnya. Dia adalah bapak rumah tangga yang berpenampilan biasa namun memiliki pekerjaan yang luar biasa. Tidak hanya menata rambut para nona, Ateb juga menjadi langganan banyak tamu dimana mereka menerima job diluar jam kerjanya untuk cat rambut, pasang hair ekstention dan sanggul. Hot Dad, adalah sebutan yang tepat untuk Ateb.

HOTMOM,

Banyak hal yang tidak terduga di Jakarta Kota Metropolitan ini. Pembicaraan yang awalnya sepele ternyata menghasilkan informasi yang tidak terduga. Saya beruntung bisa bertemu langsung dengan Ateb, yang memberikan saya inspirasi bahwa keluarga sederhana yang mereka bina dijalankan dengan sangat terencana. Mereka berbagi tugas dan tanggungjawab terhadap rumah dan anak-anak. 

Istri memberikan kepercayaan penuh kepada Ateb dan Ateb menjaga dengan baik kepercayaan yang diberikan oleh istrinya. Tidak mudah bisa menahan diri dari godaan bertemu dengan para nona yang memiliki sejuta pesona. Namun, itulah Ateb, Hot Dad pilihan saya kali ini. 

Sebelum pulang, saya dan teman-teman menyempatkan diri menghabiskan malam di salah satu karaoke yang ada disana…


Bye Hotmom…..    




0 comments:

Post a Comment