Sunday, September 14, 2014

CUCI MATA @ BANDUNG (LAWANG WANGI)



Salam Cinta HotMom,

Lawang Wangi adalah lokasi kedua yang saya kunjungi setelah Kawah Putih. Masih berlebaran di Bandung, hari kedua lebaran, saya mengikuti saran seorang teman untuk mendatangi tempat ini yang saat ini sedang ramai dibicarakan dikalangan wisatawan.

Malam sebelumnya saya mencari informasi terlebih dahulu mengenai Lawang Wangi di internet dan alamat lengkapnya agar saya tidak salah jalan. Lebaran kedua di Bandung jalanan pasti macet total karena banyak pengunjung dari luar kota berlibur ke Bandung. Apalagi lokasi Lawang Wangi berada di area Dago atas sehingga saya harus pintar mencari jalan kesana agar tidak terjebak macet. Buat pembaca Hotmom, saya berikan informasinya…

PANDUAN JALAN MENUJU LAWANG WANGI

Tepat jam 11.00 siang saya berangkat bersama Oris dan Mora (anak kakak saya) dari rumah mama di Turangga menuju Dago. Di persimpangan Dago menuju Dago atas terus saja ikuti jalan sampai bertemu dengan Hotel Sheraton di sisi kanan jalan. Lanjutkan perjalanan terus sampai bertemu Hotel ………..di sisi kiri jalan. Tidak jauh dari hotel tersebut ada persimpangan jalan maka ambil ke arah kiri menuju Dago Giri.

Masuk ke jalan Dago Giri akan melalui jalan kecil yang hanya cukup untuk 2 kendaraan roda empat saja dengan jalan mendaki. Setelah itu ikuti terus signage Lawang Wangi yang ada, maka kita akan tiba di Lawang Wangi yang mayoritas berwarna putih dan kaca.


Sangat mudah menemukan lokasi ini.
Kami tiba di Lawang Wangi sekitar jam 11.40 dengan kondisi belum ramai sehingga masih mendapatkan parkir di area dalam gedung. Banyak pengunjung yang berfoto di taman luar sebelum masuk ke area dalamnya. Terlihat dari luar pernak pernik interior yang dijual oleh pemilik tempat yang membuat saya ingin segera masuk ke dalam. Namun, saya menghabiskan waktu dulu diluar sekitar 20 menit untuk berfoto baru masuk ke area dalam bangunan.


Pemandangan disini indah sekali, kita bisa melihat kota Bandung dari atas bukit.


Kami masuk lantai satu bangunan dan menemukan area pernak-pernik sangat unik dan menarik yang dijual oleh pemilik Lawang Wangi. Yang dijual beragam mulai dari kursi kecil dari kayu, selendang batik sampai gantungan kunci.


Sebelum naik ke lantai berikutnya, saya menyempatkan berfoto di tangga naik dimana di dinding terpajang lukisan berlatar belakang dinding abu-abu. Kombinasi warna yang sangat serasi yang dipikirkan oleh pemilik gedung ini.


Di lantai ini dijual barang-barang keperluan interior seperti kebutuhan untuk kamar mandi, patung, pakaian, sepatu dan tas untuk pria maupun wanita. Saya membeli karpet kamar mandi disini dengan warna hitam putih seharga Rp. 350.000.


Selesai membayar di kasir, saya naik ke lantai berikutnya dan berhenti di tengah-tengah karena terlihat di plafon lampu yang terbuat dari ribuan kancing berwarna merah. Wach….hasil karya yang luar biasa…..


Di lantai paling atas inilah adalah tempat makan yang terbagi menjadi dua yaitu ruang dalam dan ruang luar.


Ruang dalam terdapat mezzanine untuk beberapa meja dan ruang luar selain terdapat jembatan yang berfungsi sebagai tempat menikmati pemandangan kota Bandung juga terdapat sofa yang nyaman untuk bersantai sambil menyantap makanan.


Makanan yang kami pesan disini antara lain nasi goreng, tahu goreng ,sphagetti dan beberapa gelas minuman.

HotMom,

Beberapa saat menjelang pulang, adik saya datang bersama suami dan anak kembarnya. Kami sempatkan untuk berfoto bersama sebelum kami meninggalkan Lawang Wangi.

Banyak yang berkesan disini yaitu Lawang Wangi yang memiliki taman dengan kreasi yang menarik, area penjualan pernak pernik yang ditata dan di design dengan unik, area penjualan baju dan tempat makanan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang membuat pengunjung betah berlam-lama berada di Lawang Wangi adalah hasil karya anak bangsa Indonesia.

Saya merekemondasikan HotMom untuk datang kesini bersama keluarga apabila memang sedang berada di Bandung.


BYE HOTMOM

0 comments:

Post a Comment