Sunday, July 27, 2014

HOT TIPS : SUKSES BERMULA DARI HOBBY


Salam Cinta HotMom,

Sebagian besar anak yang duduk di kelas 3 SMA saat ini pasti bingung menentukan jurusan kuliah yang akan mereka ambil nanti walaupun sebagian lagi pasti sudah mengetahui mereka akan memilih jurusan apa….namun terkadang orang tualah yang membuat mereka tambah bingung dengan rencana-rencana para orang tua yang menginginkan anaknya harus kuliah di universitas ternama….atau kuliah di jurusan yang dipilih oleh orang tuanya karena jaman dulu orang tuanya ingin sekali kuliah di jurusan tersebut namun tidak terpenuhi….dan segudang alasan lainnya yang akhirnya memaksa anak masuk ke jurusan yang tidak mereka inginkan.

HotMom,
Disini saya ingin bercerita mengenai kisah sukses anak-anak yang menekuni hobby mereka dengan atau tanpa melanjutkan kuliah ke jenjang universitas.

WINDY SUCIPTO

Adalah seorang pria sederhana yang masih berusia muda yang bekerja di salah satu media online terbesar di Indonesia sebagai fotografer.


Siapa yang tidak mengenal Windy ?….kalangan selebriti, model catwalk, pemain sinetron, penyanyi  maupun sosialita pasti mengenal Windy secara pribadi karena Windy-lah yang membuat wajah dan penampilan mereka begitu indah di media-media yang beredar di Indonesia ini.


Saya tertarik untuk mengangkat kisah sukses Windy karena sukses yang dia raih dimulai dari hobby dibidang fotografi.
Pendidikan Windy hanya tamat SMAN 3 Pontianak. Tidak ada biaya untuk melanjutkan ke jenjang universitas. Seorang guru sekolahnya menawarkan diri untuk membiayai kuliah Windy namun ditolaknya karena tidak ingin membebani orang lain.              

Windy mulai belajar foto dari tahun 2007 karena pada jaman itu memang lagi trend fotografi. Diawali dari ngumpul bareng teman-teman foto kemudian ikut foto hunting dengan modal kamera hasil pinjaman, disanalah Windy banyak belajar dunia fotografi. Windy menemukan jiwanya dan menekuni dunia fotografi sampai dengan saat ini.


Bagaimana peran orang tua disini ? orang tua Windy memberikan dukungan penuh dan membiarkan Windy untuk berkembang sendiri sesuai bakat dan minatnya.
Ternyata tidak sia-sia...kerja keras dan keberanian menentukan sikap membuat Windy menjadi seorang fotografer professional.


HotMom,
Mungkin berat mengijinkan anak kita untuk tidak melanjutkan kuliah...tapi, tidak dengan keluarga Windy. Sikap memberikan kepercayaan penuh pihak orangtua agar Windy melanjutkan karirnya mengikuti jiwa dan hatinya di fotografi ternyata membawa hasil.
Sukses selalu buat Windy agar cita-citanya menjadi fotografer terkenal di dunia internasional terwujud.

BREVI TANAYA TWADHIKA BIMATA LUMBAN TOBING


Di usianya yang 24 tahun, Brevi, pria tampan ini sudah bisa menduduki posisi sebagai Commis Chef di Hotel J.W Marriott Jakarta. Tidak mudah bisa diterima bekerja di Hotel berbintang 5 ini karena berbagai macam persyaratan harus dipenuhi. Namun Brevi bisa diterima masuk karena ketekunan dan kerja keras Brevi yang tak kenal pamrih.



Ach....melihat foto makanan diatas terasa sangat lezat...ini hanya sebagian kecil dari hasil tangan Brevi di tempat bekerjanya di Hotel J.W Marriot Jakarta.

Saya mengenal Brevi dari mamanya yang sangat saya kagumi. Seorang perempuan yang menduduki posisi sangat penting di salah satu Bank terbesar di Jakarta, pekerja keras dan berpikiran sangat terbuka. Saya memanggilnya mbak Nevi. Dalam bayangan saya mbak Nevi akan mengirim anaknya kuliah ke negara yang sangat jauh diluar negeri sana dan dengan biaya yang sangat mahal. Namun yang dilakukan mbak Nevi adalah mendukung minat Brevi di dunia kuliner dengan menyekolahkan Brevi di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (NHI) jurusan MTB (manajemen tata boga). Keinginan Brevi untuk pindah dari SMA ke SMK walaupun harus turun kelas didukung penuh oleh mbak Nevi dan suami tentunya. Suatu keputusan yang luar biasa....


Saya ingin mengenal Brevi lebih jauh lagi…ini hasil interview saya dengan Brevi…

Sejak kapan Brevi sudah memiliki keinginan untuk menjadi chef?
Dulu waktu masih di SMP belum sempat terpikir untuk menjadi chef, tapi memang  waktu masih SD saya menyukai kegiatan masak memasak. Setelah saya naik ke kelas 2 SMA karena pindah sekolah tanpa sengaja berbicara dengan teman lama bahwa dia sekolah di SMK. Saya bertanya kepada papa mengenai SMK itu apa?. Setelah saya mengetahui di SMK itu ada jurusan yang mengarah kepada kuliner, meskipun saya harus mengulang lagi dari kelas 1 saya akhirnya masuk ke SMK. Setelah aku masuk SMK dan menjalani praktek kerja lapangan di Hotel Grand Hyatt jakarta, saya mendapat pengakuan dari staff chef disana bahwa masakan saya enak.. jadi dari moment tersebut timbul pemikiran pada diri saya bahwa saya sebaiknya lebih mendalami bidang memasak, dan dalam perkembangan selanjutnya semakin timbul keyakinan di dalam diri saya bahwa memasak adalah dunia saya. Setelah itu saya melanjutkan studi saya ke NHI, pada waktu saya kuliah saya menjalani praktek kerja lapangan di hotel JW Marriott Jakarta, dan disanapun hasil masakan saya kembali mendapatkan pujian. Sejak itulah saya meyakini dunia saya adalah “CHEF”.


Bagaimana cara Brevi mencapai sukses sekarang dengan bekerja sebagai chef di hotel berbintang?
Sejak saya yakin bahwa dunia saya adalah CHEF , saya menekuni secara serius dan konsisten dunia yang saya cintai itu. Antara lain, saya selalu mencoba melakukan eksperimen dari buku, cooking media dan pelajaran dari senior saya di Marriott. Sampai saya berani membuat ‘’cooking class” di waktu senggang untuk orang-orang yang saya kenal, antara lain bekas teman-teman sekolah saya dan teman-teman ibu saya.


Apa saja tantangannya ?
Tantangannya banyak sekali, karena di hotel bintang 5 ini saya bekerja dengan orang asing, jadi standar mereka sangat tinggi. Dan tekanan dari mereka itu sangat tinggi sehingga mental kita harus benar-benar kuat, mereka juga mendorong kita untuk selalu berinovasi dan memberikan 200% setiap saat. Jadi mental, fisik dan kreatifitas sangat diperlukan.

Kesan apa yg Brevi dapat sebagai Chef termuda yang bekerja di hotel berbintang 5 J.W. Marriot ?
Saya sangat bersyukur, karena sebelum saya lulus kuliah, pihak hotel sudah memberikan saya kepastian untuk bekerja disana. Jadi pastinya saya senang sekali karena bisa bekerja dengan orang-orang profesional di bidang kuliner.

Apa cita-cita Brevi apa saat ini ?
Cita-cita saya saat ini adalah ingin mempunyai usaha sendiri, karena saya berpikir seorang chef belum bisa diakui jago memasak apabila belum mempunyai usaha sendiri dan usahanya itu diakui dan disukai oleh orang banyak.  Jadi dalam kurun waktu 2-3 tahun ini saya harus mencari dan mempelajari ilmu dan ragam masakan dari macam-macam hotel dan restoran, untuk bekal mendirikan usaha.

Apa saran Brevi untuk generasi sekarang dalam meraih cita-citanya ?
kalau menurut saya yang paling penting kita ketahui terlebih dahulu adalah apa kemauan dan potensi kita, jangan pernah menyerah untuk belajar dan menggali ilmu di bidang itu, cintai bidang tersebut dan yg paling penting jangan lupa beribadah, karena pengalaman saya bagaimanapun usaha kita tetap TUHANlah yang menetukan. Jadi simple-nya belajar, berusaha dan selalu berserah diri kepada TUHAN.


HotMom,
Dua cerita sukses diatas semoga dapat membuka pandangan baru bahwa kita sebaiknya tidak memaksakan kehendak agar anak-anak mengikuti keinginan kita untuk melanjutkan kuliah di Universitas ternama karena belum tentu itu menjadi minat mereka. Memang banyak yang sukses setelah lulus dari bangku kuliah di universitas ternama, namun anak-anak yang menekuni hoby dan minatnya akan menjalankan pendidikan tersebut dengan sepenuh hati karena jiwa mereka ada disana. Dan sukses menanti mereka seperti cerita tentang Windy dan Brevi.

Apabila Hotmom ingin mengetahui atau berkonsultasi dengan Windy & Brevi, ini nomor handphone yang dapat HotMom hubungi :

Windy Sucipto   : 082122777952
e-mail                 : windy@fimela.com

Brevi                   : 081281726643
e-mail                 : tanayabrevi@gmail.com
                             br3vi_tanaya@yahoo.com

BYE HOTMOM

0 comments:

Post a Comment