Saturday, March 8, 2014

HOT Komodo - Cinta Indonesia


Salam Cinta  HotMom…,

Bagi sebagian orang, tanggal 14 Februari adalah hari yang istimewa yang biasa disebut dengan Hari Valentine dimana hari tersebut sudah seperti menjadi suatu kebudayaan di dunia, tidak terkecuali di Indonesia.

Hari Valentine dianggap sebagai Hari Kasih Sayang, orang-orang biasanya mengekspresikan kasih sayang mereka dengan cara bertukar kado, memberi kartu ucapan, memberi coklat, memberi bunga, menyatakan cinta karena dianggap momen yang pas, dan hal lainnya yang berhubungan dengan kata “romantis”.

Para Hotmom, di Episode “Bulan Penuh Cinta “ini saya ingin berbagi cerita bagaimana cara saya dan anak  mencoba mengenal dan mencintai Alam Indonesia yang indah ini dengan mengunjungi Pulau Komodo,   membagi cinta dan kasih sayang dengan keluarga besar saya,  dan berbagi cerita bagaimana sahabat-sahabat saya mengekspresikan bentuk cintanya terhadap Negara dan pekerjaannya.


PULAU KOMODO
Belum banyak dari kita yang memiliki keinginan maupun keberanian untuk mengunjungi Pulau Komodo. Ini dikarenakan  banyak sekali cerita-cerita yang menakutkan tentang keganasan Komodo, belum lagi mengenai biaya kesana yang cukup mahal .

Namun, rasa ingin tau yang cukup besar dan jiwa petualang yang ada di dalam diri saya, akhirnya bisa mengantarkan saya dan anak mengunjungi pulau Komodo yang begitu indahnya…..


PERJALANAN MENUJU PULAU KOMODO
Seperti perjalanan saya sebelumnya, semua informasi saya dapatkan melalui internet sebelum saya merencanakan berangkat ke Pulau Komodo. Browsing untuk mencari informasi dan membuat Budget Plan sudah menjadi keharusan atau persyaratan mutlak agar kita tidak salah dalam menentukan kota tujuan dan besarnya biaya perjalanan yang akan kita keluarkan.

Dari Jakarta pada hari Rabu kami berangkat menuju Denpasar Bali menggunakan Air Asia dengan harga pesawat Rp. 1.200.000 PP/per orang.

Kami memilih tinggal di Kuta, di hotel melati dengan harga Rp. 400.000 per malam yang lokasinya dekat dengan pantai. Hotelnya nyaman sehingga kami bisa bersantai selama 1 malam di Bali menyusuri Pantai Kuta


Kamis pagi kami sudah dijemput di Hotel oleh pihak Travel Agent tempat kami membeli paket 4 hari 3 malam menjelajahi Pulau Komodo. Dari hotel kami menuju bandara tujuan  Labuan Bajo dimana kami menggunakan pesawat Avia Star dengan lama perjalanan sekitar 35 menit seharga Rp. 275.000 perorang untuk satu kali perjalanan.  Setibanya di Labuan Bajo kami sudah dijemput oleh guide yang bernama EKO yang akan menemani kami selama berada di Pulau Komodo.
Kendaraan penjemput cukup besar dan kamipun berjalan menuju pelabuhan. Namun sebelum tiba di pelabuhan kami berhenti di atas bukit untuk menikmati pemandangan.


WOW…!!!!! Sangat bersyukur kami bisa berada di pulau ini karena pemandangan yang luar biasa indahnya yang belum pernah kami lihat di perjalanan kami sebelumnya. Kami mengajak para Hotmom untuk bisa melihat foto-foto ini bahwa betapa indahnya alam Indonesia Pulau Komodo yang patut kita jaga dan kita cintai….

Setelah puas menikmati pemandangan dari atas bukit, kami pun menuju  supermarket untuk membeli bekal sebagai stock untuk minuman dan makanan kecil. Karena akan tinggal di kapal selama 4 hari, maka kami pun membeli perbekalan yang cukup banyak.


Setibanya di pelabuhan kami Shock yang kedua kalinya…..karena ternyata kami hanya berdua di kapal tersebut ditemani 3 crew kapal, yaitu 1 orang kapten, 1 orang chef, 1 orang crew mesin .
Hahahahaahahahah….akhirnya saya mengerti mengapa paketnya sangat mahal, yaitu Rp. 12.000.000 untuk 4 hari 3 malam menelusuri Pulau Komodo…itu karena kami hanya berdua saja sebagai tamu istimewa mereka……


Nama kapal yang akan kami naiki adalah TOKEK. Keramahan tim kapal yang sangat luar biasa membuat kami nyaman walaupun pada awalnya saya agak khawatir dan takut karena saya satu-satunya wanita di kapal itu dimana kami akan menjelajahi Pulau selama 4 hari 3 malam….


Barang-barang kami letakkan di lantai atas kapal dimana sudah ditata 2 kasur disana buat saya dan Oris. Dan kamar mandi kecil juga sudah tersedia dengan air bersihnya.

15 menit setelah kapal jalan, kami disuguhi ubi goreng dan juice tomat oleh Chef yang bernama ATENG. Hanya ubi goreng, tapi rasanya nikmat sekali. Selidik punya selidik ternyata Ateng pernah bekerja sebagai Chef di hotel berbintang di Bali.

Kamipun diinformasikan arah tujuan kami selama 4 hari di kapal oleh guide kami yang bernama Eko…

HARI PERTAMA

Tujuan pertama kami adalah Pulau Rinca dimana banyak terdapat Komodo disana sehingga kemungkinan kami untuk melihat dan bertemu Komodo lebih besar.
Dalam perjalanan menuju Pulau Rinca kami menikmati pemandangan yang sangat luar biasa yang tidak mungkin akan dilupakan. Perpaduan langit yang begitu biru, air yang berwara biru dan sangat bersih dikombinasikan dengan perbukitan yang gersang membuat pemandangan menjadi fantastis.



Setelah berjalan sekitar 1 jam kamipun tiba di Loh Buaya Pulau Rinca

Dengan membayar harga tiket masuk sebesar Rp. 5.000, kami diberikan seorang guide yang disebut dengan RANGER bernama Asgar yang akan menjaga kami selama perjalanan diisini . Kami mengambil trek jalan kategori Medium dengan waktu tempuh sekitar 1.5 jam berjalan kaki mengitari pulau dan mendaki bukit.


Asgar menceritakan bagaimana cara Komodo makan dan bagaimana kejadian para Turis yag digigit oleh Komodo dan banyak cerita lainnya. Tapi yang menarik adalah Komodo sangat sensitive dengan bau darah. Oleh karena itu bagi perempuan yang sedang menstruasi tidak diperbolehkan memasuki area pulau. Hal inilah yang kadangkala dilanggar oleh para turis sehingga mereka akhirnya terluka dan meninggal karena digigit oleh Komodo.

Tulang belulang hewan yang dimakan oleh Komodo digantung oleh para Ranger. Terlihat pada foto kami ini tengkorak binatang yang sudah dimakan oleh Komodo.


2 jam lebih kami berada di Loh Buaya, kamipun kembali ke kapal karena hari sudah menjelang sore…

Saatnya kami menikmati Sunset di atas kapal……1 jam menunggu sunset adalah hal yang luar biasa karena kami bisa menikmati detik-detik matahari seolah-olah masuk ke dalam air. Anak saya, Oris berusaha mengabadikan detik-detik Sunset diatas kapal ini.



Para Hotmom mungkin tidak terbayang dimana kami akan tidur malam ini ? kami tidur di atas kapal di tengah-tengah laut  bersama banyak kapal lainnya. Saat malam, banyak kapal kecil mendatangi kami menawarkan hasil kerajinan daerah setempat.


Tepat jam 10, mesin kapal  dimatikan oleh kapten dimana lampu semua padam, kamipun naik ke lantai atas kapal untuk tidur. Suasana kapal sangat gelap tapi suasana malam itu sangat tenang dan rasa bersyukur yang sangat dalam bahwa kami dapat menikmati suasana tidur ditengah laut diterangi bintang-bintang….
Hanya suara ombak yang kami dengar malam ini…..

HARI KEDUA

Kami bangun jam 05.30 pagi dan bergegas duduk di ujung kapal untuk menikmati matahari terbit. Sarapan sudah disiapkan oleh Ateng, chef kami lengkap dengan susu kental manis yang dapat kami racik sendiri sesuai kebutuhan.

Sekitar jam 9 pagi, kapal berangkat menuju Loh Liang di Pulau Komodo. Disini katanya kami akan bertemu dengan Komodo yang berukuran besar.

Sebelum masuk ke area Loh Liang, kami menyempatkan diri berfoto di jembatan masuk menuju Taman Wisata Pulau Komodo.


Kembali kami membayar tiket masuk sebesar Rp. 5000 per orang.  Harga tiket yang sangat murah menurut saya mengingat banyaknya pengeluaran yang dilakukan oleh pengelola untuk merawat taman nasional ini.

Medium Treck adalah pilihan kami menyusuri Loh Liang dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam mengitari pulau dan mendaki bukit.


Dalam perjalanan ditemani Ranger, kami berkesempatan meilhat anak Komodo yang bertengger diatas pohon. Menurut informasi anak Komodo akan berada diatas pohon selama 1-2 tahun lamanya sampai mereka siap untuk turun. Anak Komodo ini adalah makanan yang lahap bagi Komodo dewasa.


Dengan perjuangan yang keras, kamipun berhasil tiba dipuncak bukit yang dinamakan SHULPUREA HILL.


Kami beristirahat cukup lama disini menikmati pemandangan dari puncak bukit yang begitu indah bersama-sama turis lainnya.


Dalam perjalanan menuruni bukit kami banyak bertemu Komodo dewasa. Dengan dijaga oleh Ranger , kami dapat berfoto dekat dengan Komodo walaupun tidak seberani turis yang begitu dekat dengan Komodo untuk mengambil gambarnya.

Setelah puas berada di Loh Liang kami kembali ke kapal untuk makan siang. Menu yang disediakan oleh chef hari ini adalah mie goreng, ikan balado, sayur tahu tumis, chicken nugget , buah pisang dan susu….ach….enaknya…


Agenda kami berikutnya adalah snorkeling di Pink Beach. Disebut Pink Beach karena pasirnya yang berwarna merah muda….


2 jam kami bersenang-senang di Pink Beach….saatnya untuk naik ke kapal karena hari sudah mulai malam. Kembali kami menunggu Sunset kami yang kedua dari atas kapal.


Banyak foto-foto saat sunset yang diambil oleh anak saya, namun tidak dapat saya hadirkan disini semuanya.

Malam hari tiba, kami kembali berdiam di kapal sambil ngobrol dengan para crew menunggu saatnya mesin kapal dimatikan. Ateng memutar lagu-lagu bernada lembut di ruangan kerja kapten.


HARI KETIGA

Pada pagi  ini agenda kami adalah snorkeling di area yang tidak jauh dari tempat kapal kami berdiam tadi malam. Agak dalam dan banyak ombak disini, namun kami sangat bersenang-senang…


Setelah selesai snorkeling kami melanjutkan perjalanan menuju Kanawa Beach Bungalow dimana disana terdapat tempat penginapan private bagi turis-turis yang kebanyakan berasal dari Perancis.

Kami tidak diperbolehkan untuk masuk ke area penginapan karena area ini adalah private. Jadi kami hanya berfoto-foto dan berjalan-jalan di area luarnya saja.


Banyak hal menyenangkan bersama crew kapal karena mereka memiliki sifat yang ramah dan baik. Ateng yang banyak berbicara dan bercerita banyak hal…, crew mesin yang agak pendiam namun sangat perhatian…, kapten kapal yang berwibawa yang menghabiskan malam terakhir kami di kapal ini dengan memancing…..


HARI KEEMPAT

Hari ini adalah hari terakhir kami di kapal……perasaan mulai sedih karena akan meninggalkan pulau yang sangat indah ini walaupun kami masih akan menginap di hotel di Labuan Bajo, namun rasanya berbeda…

Lebih kurang 3 jam perjalanan menuju pelabuhan, kamipun tiba di Labuan Bajo dan mengucapkan perpisahan dan salam kepada sahabat-sahabat kami yang ada di kapal..


Kendaraan sudah menjemput kami untuk mengantarkan kami ke hotel yang ada di Labuan Bajo. Eko, guide kami kebetulan orang asli sana minta ijin untuk tidak menemani kami hari ini karena ada keperluan keluarga. Dengan ditemani supir, kami mencari restaurant local untuk makan siang disana.


Setelah makan siang kami diantar di hotel tempat kami menginap. Setelah check in di hotel, yang kami lakukan adalah mandi sepuas-puasnya dimana mandi dengan banyak air ini tidak dapat kami lakukan di kapal karena keterbatasan air yang ada.
Tidak ingin berlama-lama di hotel, kami pun berjalan menyusuri kota Labuan Bajo…untuk tujuan yang jauh kami menggunakan angkutan kota dengan hanya membayar Rp. 2000 per orang. Dengan harga itu kami sudah mengelilingi seluruhnya kota Labuan Bajo. Kami mampir ke toko-toko yang menjual kerajinan local dan membeli syal tenun disana untuk anak saya Oris.


Tiba di tepi pantai, kamipun duduk di salah satu warung yang baru mulai buka untuk makan malam. Di area sepanjang tepi pantai ini sore sampai malam adalah untuk berjualan makanan seafood. Kami duduk disana sambil menunggu Sunset…


Setelah selesai makan malam, kami berjalan kaki pulang ke hotel menuyusuri pinggir pantai.., melewati pasar ikan.., dan mendaki bukit….Lelah, tapi menyenangkan…

HARI KELIMA

Saatnya untuk eksplore hotel kami yang berada di atas bukit. Ternyata pemandangan dari atas hotel kami sangat indah….dengan mendaki sejauh 300 M, kita bisa melihat pemandangan indah ini…


Menjelang jam 12 siang, saatnya kami makan siang dan bersiap-siap untuk check out dari hotel. Tujuan kami selanjutnya adalah Batu Cermin sebelum kami kembali ke bandara Laboan Bajo untuk pulang ke Denpasar.

BATU CERMIN

Batu Cermin adalah sebuah terowongan atau gua di Bukit Batu Gelap Labuan Bajo , Manggarai Barat, Flores. Sinar matahari masuk melalui lubang yang di terowongan dan kemudian memantul di dinding batu itu lagi mencerminkan lampu kecil untuk area lain di dalam gua seperti cermin. Itulah mengapa disebut dengan Gua Cermin. Gua ini terletak di sebelah timur dari Pelabuhan Labuan Bajo


Tidak mudah memasuki gua yang sempit dan gelap ini karena kita harus membungkuk untuk bisa masuk disetiap sisinya. Guide kami bercerita bahwa ada turis yang harus tinggal di dalam gua karena lampu senter mereka kehabisan battery sehingga tidak bisa mencari jalan keluar. Hal yang menakutkan yhaa HotMom….

Perjalanan kami berakhir disini….kami pun kembali ke bandara untuk pulang menuju Denpasar menggunakan Avia Star dan melanjutkan pulang ke Jakarta malam harinya…


Perasaan bangga, senang dan terharu dengan apa yang sudah kami alami di Pulau Komodo yang tidak mungkin akan terlupakan.
Pulau yang sangat  indah, yang menjadi kebanggaan Indonesia yang masuk dalam 7 Keajaiban Dunia….

Untuk para Hotmom, sempatkan untuk mengunjungi Pulau Komodo bersama keluarga karena disini kita bisa merasakan liburan yang sangat berbeda…liburan yang mengingatkan kita betapa kita harus merawat pulau indah ini dan menjaga alam Indonesia yang kita cintai untuk tetap bersih dan alami…

Tunggu cerita saya selanjutnya minggu depan di Bulan Penuh Cinta ini….

Bye HotMom….

0 comments:

Post a Comment