Saturday, March 8, 2014

Tips Liburan Hemat Malaysia: Penang


Salam Cinta HotMom….

Masih mengikuti Tips Perjalanan Hemat saya ke Malaysia kan ?
Setelah beristirahat habis melakukan perjalanan ke Batu Caves semalam, maka pada pagi hari ini kami bersiap-siap untuk melakukan perjalanan ke Penang .
Dengan menggunakan taksi seharga RM 18 atau sekitar Rp. 70.000,-, tepat jam 08.45 kami berangkat menuju stasiun Bus Phudu Raya dengan lama perjalanan hanya 15 menit dari hotel kami menginap di Best Western KL Sentral.

Sopir Taksi yang sangat baik hati memberikan informasi bahwa kami jangan pernah membeli tiket bus melalui calo atau di Malaysia mereka disebut dengan ULAT…hahahaha…kata-kata yang lucu yhaa menurut kita…
Mendengar kata Calo, terbayang stasiun bus yang ada di Jakarta dimana suasananya pasti ramai…padat…banyak calo dan sangat crawded….

Namun, setibanya kami di stasiun bus, kenyataannya sangat jauh dari bayangan saya tadi. Suasana di stasiun Phudu Raya sangat nyaman karena counter pembelian tiketnya ber AC, pilihan bus dan pilihan waktu keberangkatan juga banyak.


Kami pun membeli tiket bus menuju Penang seharga RM 39 atau sekitar Rp. 150.000,- per orang dengan lama perjalanan 4 jam .
Karena masih memiliki waktu 30 menit sebelum jadwal keberangkatan bus, kami menyempatkan diri untuk membeli sarapan di food court yang tersedia di lantai 4 stasiun. Banyak counter makanan di foodcourt, namun kami memilih counter makanan lokal khas Malaysia.


Setelah selesai sarapan, kami menuju Platform 22 tempat bus yang akan menuju Penang. Kondisi di dalam bus sangat nyaman karena jarak antara kursi ke kursi di depan kita sangat jauh dan memiliki sandaran untuk kaki ke depan sehingga kita dapat melakukan perjalanan dengan nyaman.


PENANG HARI PERTAMA

Melewati pemandangan yang indah selama 4 jam, kami akhirnya tiba di kota Penang di terminal bus Sungai Nibong. Perjalanan selanjutnya adalah menggunakan bus lokal menuju George Town tempat kami menginap seharga RM 8 atau sekitar Rp. 30.000,- Sampai di terminal bus George Town, kami berjalan kaki menuju hotel kami Sunway George Town yang berada di tengah kota dan sangat dekat dengan Komtar Tower.
Komtar Tower adalah bangunan tertinggi di Penang bertingkat 65 dan bangunan keenam tertinggi di Malaysia yang terletak di jantung kota George Town, mendominasi langit pulau itu. KOMTAR adalah singkatan dari Kompleks Tun Abdul Razak.  Komtar Tower menjadi patokan kami apabila ingin kembali ke Hotel karena gedungnya yang menjulang tinggi sehingga dapat terlihat dari segala arah.

Tidak ingin berlama-lama di kamar hotel, kami berjalan kaki menyusuri pinggiran jalan menuju tempat-tempat bersejarah di George Town, antara lain :
Gedung George Town World Heritage, lingkungan kota tua yang sangat terjaga dan menyempatkan untuk makan di restaurant Hameed Nasi Kandar khas Malaysia.


PENANG HARI KE – 2

Pada hari ke-2 ini kami menyewa mobil dengan harga RM 80 atau sekitar Rp. 300.000 untuk 12 jam tanpa driver dan tanpa bensin dengan jenis kendaraan produksi Malaysia.
Setelah mengisi bensin seharga RM 20 atau sekitar Rp. 75.000 kami berangkat menuju Museum Peranakan Penang di area Georg Town. Harga tiket masuk per orang adalah RM 30 atau sekitar Rp 115.000,- Tiket masuk agak mahal namun sepadan dengan apa yang bisa kita lihat di dalamnya.

MUSEUM PERANAKAN PENANG
Penang Peranakan Mansion adalah sebuah rumah megah, diperbaharui untuk mencerminkan hari-hari berlalu dari pemukiman Straits Cina di Penang.
Townhouse megah ini adalah bekas kediaman dan kantor Cina Kapitan Chung Keng Kwee. Dia adalah abad ke-19 Hakka timah-penambang dan pemimpin masyarakat rahasia Hai San.
The Penang Peranakan Mansion diisi dengan lebih dari 1.000 barang-barang antik dan koleksi. Kediaman unik dan menggabungkan berbagai arsitektur Cina.

The townhouse, yang dibangun pada tahun 1890 menggabungkan panel ukiran kayu Cina, dengan ubin lantai Inggris dan karya besi Skotlandia.


Lampu-pampu antik yang saya suka dan sangat banyak di museum ini memberikan inspirasi bagi saya selaku pengusaha interior design yang saya miliki yaitu Shitaro Design yang banyak berkecimpung dalam pengerjaan interior apartemen dan rumah.


MUSEUM CAMERA
Karena anak saya suka fotography dan perfilman, maka setelah dari Museum Peranakan Penang kami melanjutkan perjalanan ke Museum Camera yang lokasinya masih di George Town.


Harga tiket masuk Museum Camera adalah RM 20 atau Rp. 75.000,- bagi dewasa dan bagi mahasiswa hanya RM 15 atau Rp 56.000,-  oleh karena anak saya  kuliah di Lim Kok Wing University di Cyber Jaya Malaysia, maka dengan menunjukkan kartu mahasiswanya dia bisa mendapatkan potongan harga.

KEK LOK SI TEMPLE
Setelah selesai dari Museum Camera, anak saya harus melakukan ibadah sholat jumat di masjid setempat berlokasi dibawah lokasi jalan naik menuju kuil. Setelah menunggu sekitar 1 jam, akhirnya anak saya selesai sholat jumat dan kamipun makan siang di restaurant Nasi kandar di dekat masjid.

Dengan mengendarai mobil kami mendaki ke gunung dimana Kek Lok Se Temple berada. Menuju ke kuil sepanjang perjalanan akan ditemui penjual makanan khas Penang, yaitu Mie Laksa yang konon katanya rasanya sangat nikmat. Namun karena kami sudah makan siang sebelumnya, maka kami belum berkesempatan mencoba Mie laksa yang ada di Kek Lok Si temple.

The Kek Lok Si Temple, Penang Hokkien untuk "Kuil Agung Bliss" atau "Kuil Sukhavati") adalah candi Buddha yang terletak di Air Itam di Penang dan merupakan salah satu kuil paling terkenal di pulau. Ini adalah candi Budha terbesar di Asia Tenggara. Candi ini sangat dikomersialkan dengan toko-toko di setiap tingkat dan di dalam kompleks candi utama.
Mahayana Buddhisme dan ritual tradisional Cina berbaur menjadi satu kesatuan yang harmonis, baik dalam arsitektur candi dan karya seni serta dalam kegiatan sehari-hari jamaah.


Yang menarik adalah begitu banyaknya kura-kura di kuil ini yang dalam kepercayaan dapat membawa kemakmuran dan keberuntungan.



Setelah berkeliling di gedung pertama, kami lanjutkan melihat-lihat gedung utama dimana disana terdapat lift kereta menuju puncak bukit. Tiket lift kereta seharga RM 5 atau sekitar Rp. 19.000,- per orang PP.

Berisitirahat diatas selama 30 menit, kami pun turun menggunakan lift kereta yang sama dan melanjutkan perjalanan menuju Penang Hill yang lokasinya tidak begitu jauh dari Kek Lok Si Temple.

PENANG HILL

Penang Hill adalah sebuah resor bukit yang terdiri dari sekelompok puncak di Penang, Malaysia. Hal ini terletak di Air Itam, yaitu 6 kilometer (3,7 mil) dari pusat kota George Town. Bukit menonjol menonjol dari dataran rendah sebagai daerah perbukitan dan hutan. Penang Hill juga dikenal dengan nama Melayu Bukit Bendera, yang mengacu pada Flagstaff Hill, puncak paling berkembang.

Tiket masuk menuju Penang Hill adalah RM 30 atau sekitar Rp. 125.000,- dan untuk mahasiswa yang memiliki student card harga tiket masuk adalah RM 15 atau sekitar Rp. 62.500,-

Setelah membeli tiket kami mengantri untuk naik ke atas menggunakan lift kereta


Selesai mengunjungi Penang Hill kami kembali turun ke bawah dan menyempatkan diri untuk ke Penang White Coffee dimana disana tersedia berbagai macam rasa dari White Coffee dan Chocholate. Informasi ini kami dapatkan dari seorang teman.


Kami membeli berbagai macam rasa dari Penang White Coffee yang rasanya memang sangat nikmat. Saya membeli beberapa bungkus coklat sebagai oleh-oleh untuk 7 anak-anak saya tersayang ( si kembar Dwima & Dwipa, Nadjib, Trissi, Adam, Audi dan Oris).

Suasana masih sore dan kamipun melanjutkan perjalanan ke Batu Ferringhi. Semua lokasi sangat mudah dicapai dengan adanya GPS. Namun saat tiba di Batu Ferringhi, kami tidak dapat berfoto dikarenakan hujan turun dengan sederas-derasnya.


Saatnya pulang karena hujan yang tidak kunjung berhenti….

Sebelum kembali ke Hotel kami menyempatkan diri makan malam di George Town Food Court dimana banyak tersedia berbagai macam makanan khas Penang, seperti Laksa, Mie Udang, Sotong goreng, dll.
Cukup RM 35 atau sekitar Rp. 130.000,- untuk bisa makan malam yang sangat nikmat berdua dengan anak saya sambil duduk menikmati suasan menjelang malam…



Setelah selesai makan malam kamipun kembali ke Hotel yang berjarak sangat dekat dengan Hotel kami berada. Mobil sewaan kami kembalikan setibanya kami di Hotel.

PENANG HARI KETIGA

Kami  bangun agak pagi karena ingin berjalan-jalan di tepi pantai George Town di area Gurney Plaza. Kami menggunakan taksi dari hotel menuju Gurney Plaza seharga RM 10 atau sekitar Rp 37.000,-  dan mulai berjalan kaki menyusuri pinggir pantai menuju ke dalam kota George Town dan sempat berfoto di beberapa gedung yang sangat menarik designnya.


Selama hampir 4 jam kami menyusuri George Town mulai dari pinggiran pantai di area Gurney, akhirnya kami tiba di Komtar Tower dan menyempatkan makan siang di restaurant nasi Kandar Al Hameed sebelum saatnya kami check out dari Hotel Sunway Goergetown.

Siang ini kami bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan menuju Langkawi dengan menggunakan pesawat.

Sampai disini dulu perjalanan saya yang mengesankan di penang, dan ikuti terus perjalanan di minggu berikutnya menuju Langkawi…



Bye HotMom…..

2 comments:

  1. Siiipp..
    Ulasan yang sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  2. Mbak... aku memakai itinerary mu sebagai inspirasi untuk perjalanan bulan April bersama Jyo. Thanks yaaa...
    Keep blogging!

    TH

    ReplyDelete