Salam Cinta HotMom,
Saya
mendapat undangan makan malam kejutan dari seseorang yang sangat saya cintai.
Tempat, lokasi, nama restoran dan jenis makan malam dirahasiakan oleh pasangan
saya. Penasaran karena seharusnya saya yang mengatur dinner rahasia ini karena
pasangan sayalah yang sedang berulang tahun. Namun karena dia tidak berada di
Jakarta saat berulang tahun, maka rasa bersalahnya diganti dengan mengajak saya
makan malam yang begitu berkesan di Namaaz Dining yang berlokasi di jalan
Gunawarman no. 42.
Mengenakan busana
dari bahan kaos hitam, saya dan pasangan masuk ke ruang makan yang tidak
terlalu besar. Kami disambut oleh Chef dan beberapa pelayan yang semuanya
mengenakan baju berwarna hitam. Mejanya sangat sedikit, hanya cukup untuk
beberapa orang saja. Pasangan saya memberikan informasi bahwa mereka hanya
menerima 28 pengunjung setiap malamnya. Semua reservasi dilakukan melalui
telepon dan pembayaran dilakukan dimuka karena mereka tidak ingin ada meja yang
kosong karena tamu tidak jadi datang. Pasangan membayar Rp. 2.300.000 untuk
makan berdua di Namaaz Dining. Mahal tapi sangat sepadan dengan apa yang
disajikan. 17 menu dipersiapkan untuk semua tamu Namaaz Dining malam ini.
Menu 1
Setelah kami
duduk, pelayan menyediakan minuman air mineral yang dituang dari tempat minuman
plastik anak-anak. Agak terkejut karena biasanya minuman dituang dari tempat
kaca atau botol yang bentuknya mewah. Tidak berapa lama Chef datang
memperkenalkan diri dan menyampaikan bahwa tema menu makan malam adalah “CHILDHOOD”.
Mereka ingin kita mengingat masa kecil kita melalui makanan dan minuman yang
mereka sajikan.
Pelayan
datang menyajikan piring hitam berisi kertas bertuliskan “Ini Budi….” dengan
pensil diatasnya. Chef menjelaskan bahwa
kertas ini adalah opor ayam dan pensil adalah butter yang dapat dimakan. Kami
merasa kaget dan senang karena penyajian pertama sangat berkesan. Sesuai arahan
Chef, dengan berat hati kertas dan pensil kami lipat lalu kami makan. Makan
pertama ini ditemani minuman Green Spot yang sedotannya diletakkan di dalam
kotak pensil plastik Dora Emon.
Menu 2
Menu ke 2
terinspirasi dari masa kecil dimana kita menyukai mie sebagai makanan. Hati
ayam dihiasi dengan mie Anak Mas diatasnya dengan bumbu yang diletakkan di dalam
plastik. Tidak hanya bumbunya yang bisa kita makan tetapi termasuk plastiknya
juga karena plastik terbuat dari bahan makanan.
Menu 3
Adalah sup
kacang merah yang dibentuk menyerupai permen asam yang sering kita makan saat
kecil dulu.
Menu 4
Sudah 3 menu kami
cicipi, ketiganya memiliki rasa yang berbeda dengan penyajian yang sempurna.
Kali ini
pelayan membawa perangkat dimana beberapa batang menyerupai rokok dicelupkan ke
dalam cairan dingin. Bentuk rokok ini terinpirasi dari permen rokok yang sering
kita makan saat kanak-kanak. Rokok ini adalah Popcorn Candy.
Sisa rokok
yang ada di dalam asbak adalah marsmellow dengan sambal terasi yang sangat enak
rasanya.
Menu 5
Berbentuk
menyerupai laba-laba adalah nasi bakar ikan peda cabe ijo. Inspirasi berasal
dari permainan games laba-laba.
Menu 6
Saat kecil
kita suka menghisap batang bunga Soka. Tabung kecil ini dianggap sebagai batang
dari bunga Soka dimana isinya adalah bir pletok yang dijepit dengan penjepit
kertas berwarna hitam.
Menu 7
Balap Keong
adalah ide penyajian menu yang ke 7. Isinya adalah cumi yang disajikan dengan
sangat sempurna.
Menu 8
Sudah 8 menu
kami cicipi, kejutan demi kejutan kami lewati dengan sangat menyenangkan dan
belum terasa kenyang.
Pelayan
datang membawa 1 tatakan yang berisi donut dan cairan yang terlihat seperti
teh. Kami diminta untuk mencampurkan donut ke dalam gelas yang ternyata setelah
dicampur menjadi rawon daging.
Menu 9
Di menu ke 9,
pelayan kembali mendemonstrasikan masakannya di meja kami. Kali ini adalah ikan
pepes yang akan dicampur dengan salad yang sudah diletakkan didalam wadah
semacam gelas dihias dengan es batu.
Setelah ikan
pepes dicampur dengan salad, keluar asap hasil dari masakan……..yang membuat
ikan pepes menjadi crispy.
Menu 10
Menu
ke 10 ini terinspirirasi dari ayunan dimana tali ayunan terbuat dari cengkeh
yang bisa kita makan.
Menu 11
Saya tidak
bisa menghabiskan menu yang ke 11 ini, yaitu nasi kornet daging sapi dengan
kuning telur yang dimasak pada suhu 58’ karena perut sudah mulai terasa kenyang
dan nasi kornet ini terlalu berat.
Menu 12
Disajikan
diatas piring berwarna putih, menu yang ke 12 adalah sirloin di roll dengan
tempe mendoan dengan sambal asem pade bumbu kuning.
Menu 13
Sepertinya
menu berikutnya sudah masuk ke menu desert. Berbentuk logo roti Marie Regal
yang sering kita makan dulu ternyata terbuat dari beras. Setelah semuanya
dicampur, maka menjadi Marie Regal Ice Cream yang sangat enak rasanya.
Menu 14
Menu ke 14
adalah ketan hitam dengan mango pasta. Fla dimasukkan ke dalam botol kecil yang
dibungkus dengan kertas pembungkus permen susu White Rabbit.
Menu 15
Menu 16
Di menu ke
16, kembali pelayan datang ke meja kami dan memperagakan masakan berikutnya,
yaitu semacam gulali berwarna hijau yang dapat ditiup menyerupai balon.
Inspirasi datang dari Balonku dimana saat kanak-kanak kita sangat menyukai
bermain dengan balon.
Menu 17
Di menu
terakhir, chef datang menghampiri dan berbincang-bincang dengan kami mengenai
makanan yang disajikan. Makanan penutup ini terbuat dari kerupuk antor dan
kacang bugares dengan berbagai rasa.
Balon hijau
yang ditiup kita hancurkan menggunakan wadah yang tersedia dan ditabur diatas
makanan sehingga menjadi topping yang menambah variasi rasa dari makanan
penutup yang dihidangkan.
HOTMOM,
Lama
waktu mencicipi 17 menu masakan ini sekitar 2,5 jam dimana pada saat menu ke 9,
chef memberikan pertunjukan dengan melempar dry ice berasap ke meja kosong yang
sengaja disediakan untuk sarana pertunjukan bagi semua tamu yang hadir.
Penilaian
saya terhadap Namaaz Fine Dining adalah :
(
score 1-5)
ITEM KETERANGAN HOT VALUE
Lokasi Premium Area 5
Restoran Minimalis, Eksklusif 5
Indonesian Heritage
Pelayanan Private & Intimate 5
Menu Creative &
Innovative 5
Harga Mahal tapi setimpal 5
Yang membuat
Namaaz Dining berbeda adalah setiap menu yang disajikan dipikirkan dengan
sangat detil jenis masakan dan cara penyajiannya. Kita terbawa emosi dan penuh
kejutan pada setiap masakan yang dihidangkan. Unsur entertainment juga menjadi
bagian dari kegiatan makan yang memakan waktu hampir 2.5 jam. Sangat private
dan intimate karena hanya 28 orang yang
mereka layani setiap malamnya.
Untuk
merayakan Valentine, Ulang Tahun Perkawinan, atau acara khusus berdua, saya
sarankan untuk makan malam di Namaaz Fine Dining.
Usaha yang
dibangun oleh anak Indonesia yang menyajikan menu khas Indonesia yang dikemas
dengan kreatifitas dan inovasi tinggi membuat kita bangga. Hotmom bisa
berkenalan dan berbicara langsung dengan Adrian Ishak sebagai Chef Owner di
Namaaz Dining. Selamat Mencoba….!!
Bye Hotmom…..
0 comments:
Post a Comment